Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit akhirnya menjawab pertanyaan publik soal motif pembunuhan berencana Brigadir J oleh tersangka Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kapolri memastikan, peristiwa di Magelang menjadi sebab munculnya amarah Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

“Motif adanya laporan ibu PC terkait masalah keasusilaan, isunya antara pelecehan atau perselingkuhan, hanya itu, sedang kami dalami,” kata Kapolri di hadapan Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).

Meski telah mendapatkan penjelasan soal motif dari Sambo, namun Polri akan mengonfirmasi pernyataan tersebut kepada Putri Candrawathi yang akan diperiksa sebagai tersangka pada besok, Kamis (25/8/2022).

“Untuk motif kita lakukan pemeriksaan ibu PC besok,” ujar Kapolri.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PAN Sarifuddin Suding mengonfirmasi peristiwa di Magelang, Jawa Tengah yang diduga menjadi penyebab munculnya niat pembunuhan Irjen Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.

Motif itu muncul dari kesaksian asisten rumah tangga (ART) sekaligus sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, yang menyebut pada 4 Juli 2022, siang hari Putri Candrawathi sedang tidur di sofa ruang tamu dan kemudian datang Brigadir J unuk membopong.

“Mengangkat Putri membawa ke kamar,” kata Suding saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III dengan Kapolri di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2022).

Melihat kejadian itu, Kuat menegur Brigadir J untuk tidak menyentuh Putri. Namuan teguran itu tak diindahkan, Brigadir J pada tanggal 7 Juli 2022 pukul 17.30 Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi di lantai dua.

Brigadir J disebut tertangkap mengendap-ngendap masuk dan keluar kamar hingga Kuat bertanya, "kenapa masuk ke kamar ibu?" Brigadir J pun lari keluar rumah.

Mendengar ada tangisan Putri di dalam kamar, Kuat dan Susi (ART) menghampirinya dan menyarankan Putri untuk mengadukan peristiwa itu ke Irjen Sambo.

Pukul 23.00 WIB, Putri menelpon Sambo dan menceritakan apa yang ia alami oleh Brigadir J. Namun, Putri tak menceritakan kronologi lengkap dan berjanji untuk menceritakan secara detail ketika sampai di Jakarta.

Pada 8 Juli 2022 pagi hari, Putri, Brigadir J, Bharada E, Kuat dan Susi. mereka berangkat ke Jakarta menggunakan darat. Brigadir J dan Putri berada di dua mobil yang berbeda. Setibanya di rumah pribadinya, Sambo mendengarkan cerita lengkap Putri dan dikonfirmasi Kuat.

“Marahlah si Ferdy Sambo, murka, hilang akal sehatnya sebagai bintang 2 di luar namat kita. Diajaklah mereka di Duren Tiga. Terjadilah pembunuhan oleh Bharada E,” papar Suding.

Menanggapi hal tersebut, Kapolri pun membenarkan peristiwa tersebut. Namun, itu baru satu sisi dari kesaksian Ferdy Sambo.

“Ada banyak hal yang memang sesuai namun terkait motif ini kami sementara sudah mendapatkan keterangan FS. Namun, kami ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa ibu PC. Sehingga apa yang kami dapat apalagi dalam kondisi sebagai tersangka apakah (motif) berubah atau tidak,” jawab Kapolri.

Baca Juga: Polri: Video Tumpukan Uang Dolar, Itu di Atlanta AS Bukan Rumah Sambo