Ketua Umum PKS Bertemu Tommy Soeharto Sore Ini, Ada Apa?

Pertemuan dengan Tommy Soeharto atas inisiatif PKS

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto akan bertemu di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11) sore.

Pertemuan antara Sohibul dan Tommy Soeharto atas undangan PKS, untuk membahas situasi kebangsaan, dan masalah terkini.

“Mas Tommy Soeharto setuju memenuhi undangan PKS. Untuk berikutnya PKS yang gantian berkunjung ke Partai Berkarya. Dijadwalkan Selasa sore kami akan hadir di PKS,” kata Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso saat dihubungi, Selasa (19/11).

Baca Juga: PKS: Pertanyaan Sukmawati Tak Sesuai Konteks, Belajar dari Bung Karno!

1. PKS dan Berkarya juga akan bahas kerja sama di Pilkada 2020

Ketua Umum PKS Bertemu Tommy Soeharto Sore Ini, Ada Apa?Partai Berkarya (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Priyo mengatakan, partainya dan PKS berencana membangun kerja sama untuk Pilkada 2020.

"Kami juga berencana membuka kerja sama di pilkada. Partai Berkarya memperoleh lebih dari 160 kursi yang tersebar di DPRD provinsi, kabupaten, kota. Ini modal dasar dan potensi yang kami syukuri sebagai partai pendatang baru," ucapnya.

2. Partai Berkarya belum berniat berkoalisi dengan PKS

Ketua Umum PKS Bertemu Tommy Soeharto Sore Ini, Ada Apa?IDN Times/Debbie Sutrisno

Namun demikian, Priyo menegaskan, pertemuan PKS dan Berkarya belum dalam tahap rencana untuk berkoalisi. Berkarya hanya ingin menjaga demokrasi Indonesia agar tidak rusak, karena banyak partai bergabung dengan koalisi pemerintah.

"Api demokrasi tidak boleh redup hanya karena banyak orang berduyun-duyun merapat kepada kekuasaan. Kualitas demokrasi mestinya tetap harus terjaga," ujar dia.

3. PKS putuskan jadi oposisi pemerintah

Ketua Umum PKS Bertemu Tommy Soeharto Sore Ini, Ada Apa?Partai Keadilan Sejahtera (IDN Times / Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Nasional Sabtu (16/11) lalu, PKS telah mengukuhkan diri sebagai oposisi, untuk menjalankan peran check and balance pemerintahan.

"Sikap politik ini dilandasi pemikiran bahwa PKS berkomitmen untuk menjaga etika kepantasan dalam berdemokrasi, merawat demokrasi agar tetap sehat dan berjalan di atas rel yang benar dengan memperkuat fungsi check and balances, serta menjadi penyambung suara aspirasi rakyat Indonesia," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).

Baca Juga: PKS Kukuhkan Diri Jadi Oposisi Pemerintahan Jokowi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya