Pemkot Depok Sosialisasi Virus Corona, Warga Keluhkan Berita Media
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Depok menggelar sosialisasi pencegahan virus corona di lingkungan kediaman pasien positif virus COVID-19 di Sukmajaya, Depok, Selasa (3/3). Sosialisasi dihadiri warga kompleks dan perwakilan Pemerintah Kota Depok.
Dalam diskusi tersebut, banyak warga yang mengeluhkan pemberitaan yang dianggap mengekspos nama kompleks mereka. Akibatnya ada seorang pekerja yang dilarang masuk oleh kantornya hingga seorang anak yang mengalami perundungan di sekolah.
1. Warga diminta tidak mengacu pada pemberitaan media
Menanggapi hal tersebut Sekda Depok Hardiono meminta warganya tetap tenang dan tidak panik dengan pemberitaan media. Ia mengimbau warga sekitar agar mengacu pada pemberitaan resmi dari Kominfo Depok.
“Media jangan berlebihan, dibumbuin ditambahin. Mungkin penyakit lain dianggap virus. Jadi jangan panik,” ucap Hardiono kepada warga.
2. Warga menyayangkan ojol enggan masuk ke kompleks
Selain menyayangkan pemberitaan media, warga juga curhat banyak ojek online yang enggan menerima atau mengantar orderan ke kompleks mereka.
“Ojol sampe gak mau ke sini gara-gara pemberitaan, jangan dibuat panik dan tetap tenang, nanti kita kasih pengertian ke semua pihak,” ujarnya.
Editor’s picks
3. Pemkot Depok akan terus memonitoring kesehatan warga
Hardiono mengatakan, pihak Pemkot Depok bersama Dinas Kesehatan akan terus memonitoring kesehatan warga di sekitar rumah ibu dan anak itu.
Nantinya, ada petugas Puskesmas yang siap melayani di sekitar lokasi. Ia juga menegaskan Pemkot Depok telah membentuk crisis center virus corona dan tim ahli di bidang medis, untuk mengkaji dan mendalami penanganan kasus corona di Depok.
"Ada ahli di bidang medis yang pertama gabung dokter spesialis paru, spesialis dalam, spesialis anak, laboratorium, dan epidemologi untuk berikan kejelasan dan penahanan kasus," uap Hardiono.
4. Warga diimbau jaga data tahan tubuh
Hardiono menimbau warga untuk menjaga daya tahan tubuhnya masing-masing. Ia menekankan pola makan dan hidup bersih agar terhindar dari virus corona.
"Yang terpenting bagi kita meningkatkan daya tahan tubuh itu. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia kuat itu. Pola hidup bersih juga harus kita biasakan. Pola makan sebagainya diharapkan itu juga harus sesuai standar yang dilakukan. Jangan sampai makan tidak cuci tangan," kata dia.
Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya