Pertebal Pengamanan KTT G20, Polri Gelar Patroli Skala Sedang

Polri kerahkan 131 personel gabungan

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mempertebal keamanan KTT G20 dengan menggelar patroli skala sedang pada Minggu (13/11/2022) malam.

Patroli ini beranggotakan 131 personel kepolisian gabungan dari Samapta, Sabhara dan Brimob dari Mabes Polri dan Polda Bali.

“Para anggota yang bertugas menunjukkan semangatnya, karena ini pertaruhan kredibilitas Polri di mata dunia,” kata Komandan apel, Kepala Biro Pengendalian Operasi (Karodalops) Sops Polri, Brigjen Endi Sutendi lewat keterangan tertulisnya, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: 3 Kapal Negara Siaga di Benoa buat Keamanan KTT G20 

1. Patroli digelar untuk melakukan kegiatan preventif

Pertebal Pengamanan KTT G20, Polri Gelar Patroli Skala SedangPolri kerahkan 131 personel gabungan saat patroli skala sedang amankan KTT G20 (Humas Polri)

Endi menjelaskan, para anggota akan melakukan kegiatan preventif melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Dengan arahan yang sudah diberikan para komandan satuan, dapat menjaga situasi selama pelaksanaan KTT G20 bisa berjalan aman.

"Patroli ini sarana untuk kita melakukan kegiatan preventif dalam rangka meminimalisir gangguan keamanan selama pelaksanaan KTT G20. Kita harapkan dengan patroli ini lebih memperkuat menjamin keamanan. Bahwa kita tunjukkan petugas keanaman selalu siap dan waspada," kata Endi.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Telah Tiba di Bali Jelang G20

2. Anggota patroli di titik-tiik lokasi KTT G20

Pertebal Pengamanan KTT G20, Polri Gelar Patroli Skala Sedang197 Personel POLRI yang dikerahkan untuk amankan jalannya Pilkades serentak di Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Jenderal bintang satu ini mengatakan, patroli skala sedang dimulai pada malam hari hingga pukul 06.00 WITA. Kegiatan preventif ini juga akan dilakukan pada siang hari.

Usai apel, ratusan anggota yang menggunakan roda dua dan roda empat menuju titik-titik lokasi yang telah ditentukan seperti Simpang Silitiga dan juga kawasan Indonesia Torism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali.

Baca Juga: Imigrasi Bakal Deportasi WNA yang Rusuh di KTT G20

3. Korlantas Polri juga lakukan pengamanan di jalur KTT G20

Pertebal Pengamanan KTT G20, Polri Gelar Patroli Skala SedangDalam penutupan KTT W20 Presidensi Indonesia, seluruh delegasi yang hadir telah menyepakati hasil akhir dari komunike yang akan diteruskan ke KTT G20 mendatang. Terdapat tiga poin penting dan lima fokus prioritas yang diberikan kepada Co-Sherpa G20 Presidensi Indonesia, Raden Edi Prio Pambudi. (Istimewa/IDN Times)

Selain patroli, jajaran Korlantas Polri juga berkontribusi dengan mendirikan posko guna mengamankan jalur kedatangan delegasi atau tamu VVIP penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tingkat (KTT) G20. Posko ini dilengkapi aplikasi yang akan memantau para delegasi dari mulai tiba di Bali hingga ke venue atau akomodasi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, aplikasi yang digunakan jajaran Korlantas ini memudahkan pergerakan anggota di lapangan.

"Ada beberapa tugas yang dilaksanakan salah satunya mengawal titik-titik keberangkatan dari dan tujuan selama KTT G20," kata Firman.

Aplikasi ini nantinya terhubung dengan kamera yang di lapangan, kendaraan dan anggota. Hal ini dimaksudkan agar anggota di posko mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan pada waktu dan kondisi tertentu.

Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menjelaskan terkait penggunaan aplikasi ini. Di posko terdapat beberapa monitor yang berisi beberapa gambar atau visual pergerakan anggota di lapangan, termasuk jalur yang akan dilewati delegasi.

"Semisal ada warna ungu menggambarkan posisi personel kita di jalan yang melakukan pengaturan lalu lintas. Kita bisa klik nama personel dan nomor telepon," katanya.

Kemudian ada warna biru muda yang menggambarkan posisi kendaraan berbasis listrik yang hampir sebagian besar dikerahkan mengawal delegasi selama kegiatan di Bali. Selanjutnya ada warna biru tua yang menggambarkan kendaraan yang menggunakan kendaraan bahan bakar fosil.

"Jadi setiap gerakan kita pantau memastikan mereka pada rute yang sudah ditentukan dan ini membantu kalau terjadi sesuatu kita bisa lapor pada pihak komando untuk memberikan bantuan pada titik mana," katanya.

Untuk pemantauan jalur, ia pun mencontohan canggihnya aplikasi ini. Sebagai contoh jika ingin memantau jalanan dari bandara ke hotel. Di aplikasi ini bisa dilihat siapa anggota yang bertugas melakukan pengawalan delegasi dan tugas yang diembannya.

"Kita ambil contoh bahwa ini ada Aipda Made akan bertugas menjadi driver kendaraan roda empat listrik dan dia membawa delegasi dari India. Jadi kita langsung tahu ini delegasi mana dan tahu persis tugas anggota apa," ujarnya.

Jika nantinya dalam pengawalan ada hambatan seperti kemacetan atau angin yang kencang saat melintas jalan tol, maka melalui aplikasi ini bisa menginformasikan kepada anggota yang bertugas di lapangan.

"Apabila ada informasi dari BMKG angin yang melalui tol ini diatas 50 km per jam itu berbahaya bagi kendaraan roda dua dan empat kita akan melaporkan untuk ambil rute alternatif. Anggota dapat memantau dimana dia harus siaga apakah melawati rute utama atau alternatif. Jadi semua komunikasikan dengan rombongan paspampres yang ada di rombongan," ucapnya.

Yang terpenting, kata Kakorlantas, setiap laporan yang masuk ini semuanya real time. Sehingga komando di posko operasi bisa menentukan keputusan melakukan apa dan mengerahkan siapa.

Dalam kesempatan ini, ia pun menyampaikan ke masyarakat bahwa keberhasilan operasi ini ada peran serta dari masyarakat.

"Upaya rekayasa sudah dilaksanakan termasuk informasi ke masyarakat pembatasan kendaraan besar yang akan melalui rute yang kita siapkan. Ini sebagai dukungan masyarakat memberikan kelancaran," katanya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya