Petani Keluhkan Irigasi Sawah, Sandiaga Sindir Infrastruktur Jalan Tol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno berdialog dengan perwakilan desa di di Waduk Gondang, Gondang Lor, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (4/12/2018). Para peserta dialog yang kebanyakan petani itu, mengeluhkan masalah irigasi sawah.
Menjawab keluhan para petani, Sandiaga kemudian mengatakan bahwa infrastruktur itu bukan hanya jalan tol, jalan mulus, atau gedung-gedung tinggi. Infrastruktur, imbuhnya, juga berbicara mengenai irigasi serta proyek lainnya yang menyerap tenaga kerja anak negeri.
“Petani juga butuh infrastruktur. Masyarakat desa juga butuh infrastruktur, bukan hanya untuk mobil dan masyarakat perkotaan saja. Petani itu juga harus dilindungi,” kata Sandiaga.
1. Sandiaga juga sindir soal impor
Tak hanya menyindir soal infrastruktur, Sandiaga juga bahas soal impor produk pertanian yang menurutnya tidak perlu dilakukan.
“Bangsa ini kaya. Buat apa impor pertanian dari negara lain yang bisa kita penuhi dari tanah yang subur ini, Kami tidak akan mengkhianati pesan bapak bangsa di UUD 45 khusus pasal 33,” papar Sandiaga.
Baca Juga: Prabowo Janji Tak Impor Apapun Jika Terpilih, Mungkinkah?
2. Petani padi keluhkan irigasi sawah ke Sandiaga
Sebelumnya, Isna Vayani petani Padi di Gedungpring, Lamongan, mengeluhkan soal irigasi kepada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Menurut Vayani, pemerintah harus memperhatikan pengairan yang menjadi faktor utama suburnya tanaman padi.
“Sawah-sawah kami kering Pak, walau di musim hujan. Saya minta kalau bapak menjadi wapres 2019 pengairan irigasi di sini diperbaiki. Sulitnya kami mendapatkan air. Ini sudah kami sampaikan terus menerus. Namun ya itu, kok kayaknya kami tidak didengar,” terang Vani.
3. Petani tembakau dan tebu protes impor ke Sandiaga
Editor’s picks
Lain lagi keluhan Prapto, perwakilan dari petani tembakau dan tebu. Prapto mengeluhkan impor Gula. Dan yang membuatnya kian pusing, adalah rencana impor tembakau dari China.
“Sudah habis Pak kata-kata. Kok kami petani seolah tidak diberdayakan, justru yang diberdayakan orang asing,” kata Prapto.
Baca Juga: Sandiaga Uno Penyumbang Paling Besar untuk Dana Kampanye Prabowo
4. Sandiaga janji keluhan petani akan dicarikan solusinya
Menurut Sandiaga, inilah yang mendorongnya bersama Prabowo Subianto mencalonkan diri menjadi calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pemilihan Presiden 2019.
“Ibu Vayani dan Pak Prapto nggak usah khawatir. Jika amanat itu diberikan kepada kami, semua curhatan ini akan kami dengar dan kami cari solusinya,” ucap Sandiaga.
5. Sandiaga beberkan alasannya kampanye menyerap aspirasi
Menurut Sandiaga, dia menyerap aspirasi untuk mendapatkan masukan langsung dari masyarakat. Karena pemimpin yang baik, kata Sandiaga, harus lebih banyak mendengar jangan hanya janji-janji saja.
“Allah sudah menulis akan mencabut dan memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Jadi semuanya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Jadi nggak usah khawatir. Jika Allah berkehendak apapun jadi. Saya hanya ikhtiar, terus menyapa dan menyerap aspirasi ke seluruh Indonesia. Mendengarkan menjadi modal untuk memperbaiki kesejahteraan melalui deregulasi ekonomi yang berpihak kepada rakyat,” jelasnya.
Baca Juga: Empat Pilar dalam Visi Misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno