Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Ustaz di Tangerang

Polda Metro akan merilis tersangka secara resmi siang ini

Jakarta, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya akhirnya menangkap pelaku penembakan terhadap seorang ustaz di Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (18/9/2021) malam.

“Ya (pelaku) sudah ditangkap, nanti kami umumkan secara resmi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).

1. Polda Metro akan merilis penangkapan secara resmi

Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Ustaz di TangerangKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus juga membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan, Polda Metro akan merilis secara resmi siang ini.

“Nanti siang jam 13.00 kita rilis di Polda Metro,” kata Yusri saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penembakan Ustaz di Tangerang, Begini Kronologinya

2. Polisi telah memeriksa keluarga dan tetangga korban sebagai saksi

Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Ustaz di TangerangIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Ditkrimum Polda Metro Jaya memeriksa lima saksi kasus penembakan yang menewaskan ahli pengobatan alternatif sekaligus ketua majelis taklim di Jalan Naen Saba, Pinang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (18/9/2021) malam.

Yusri mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti. 

“Kemarin sore sudah lakukan analisa evaluasi mengumpulkan alat bukti dan memeriksa beberapa saksi-saksi termasuk keluarga, tetangga dan terkahir bersama-sama ada sekitar lima saksi dan kemungkinan bertambah lagi,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (20/9/2021).

3. Saksi sebut ada pria berjaket ojol mengincar korban

Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Ustaz di TangerangIlustrasi TKP (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Ketua RW 05 setempat, Ahmad Mangku, peristiwa tersebut berawal saat ustaz Alex pulang salat magrib dengan anaknya. Saat itu, ada dua pria duduk di dekat warung tepat beberapa meter dari lokasi kejadian. Pria tersebut mengenakan atribut ojek online (ojol).

"Jadi pelaku udah tiga hari duduk terus di warung. Orang (pelaku) beli es, itu ada dua orangnya. Motornya diparkir kira-kira radius 20 meter. Saat kejadian, anak itu lihat dengan jaket baju hijau atau ojek online," kata Ahmad, Minggu (19/9/2021).

Usai sang anak masuk ke dalam rumah, kemudian terdengar suara seperti ledakan petasan dan tiba-tiba korban sudah tergeletak.

Baca Juga: Empat Kasus Penyerangan Terhadap Tokoh Agama Islam, Ada yang Ditembak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya