Polri: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Tambah 6 Lagi, Jadi 131 Orang

Korban tewas menjadi 131 dan bertambah dari luar rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, kembali memperbarui data korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Terkini, korban tewas bertambah enam orang dari sebelumnya berjumlah 125 orang.

Dengan begitu, Dedi menjelaskan, total korban tewas saat ini mencapai 131 orang.

“Ya (bertambah jadi 131), setelah semalam dilakukan coklit bersama Kadinkes, tim DVI dan direktur RS,” kata Dedi saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Mahfud MD Perintahkan TGIPF Kanjuruhan Selesai Dalam Dua Pekan

1. Penambahan korban tewas dari non-fasilitas kesehatan

Polri: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Tambah 6 Lagi, Jadi 131 OrangKepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dedi menjelaskan, penambahan korban tewas sebanyak enam orang ini karena meninggal dunia di luar rumah sakit.

“Penambahan data yang meninggal di non faskes. Karena tim mendatanya korban yang di bawa ke RS,” ujar Dedi.

Baca Juga: Hasil Rapat TGIPF Kanjuruhan: Seluruh Liga PSSI Disetop Sementara

2. 10 Polisi dicopot buntut tragedi Kanjuruhan

Polri: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Tambah 6 Lagi, Jadi 131 OrangAparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Setidaknya sepuluh polisi dicopot buntut tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Mereka diduga melanggar prosedur pengamanan massa suporter Aremania saat melakukan protes kekalahan melawan Persebaya dengan skor 3-2.

Kerusuhan tak terhindari saat Aremania turun ke lapangan, polisi dengan membabi buta menembakkan gas air mata ke sembarang arah hingga membuat massa kocar-kacir hilang arah.

Inspektorat Khusus (Itsus) dan Propam Polri langsung bergerak melakukan pemeriksaan internal tehadap anggotanya yang bertanggungjawab atas peristiwa berdarah itu.

Hasilnya, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit akhirnya mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat. “Kapolri memutuskan, menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang," kata Dedi.

AKBP Ferli Hidayat selanjutnya dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri. Sedangkan jabatan Kapolres Malang kini diisi oleh AKBP Putu Kholis Aryana.

"AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," ujar Dedi.

Kapolri juga memerintahkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afianta untuk menonaktifkan sembilan komandan Brimob buntut tragedi berdara Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dedi mengatakan, sembilan orang tersebut selanjutnya akan diperiksa oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menangani kasus tersebut.

"Kapolda Jatim menonaktifkan Danyon (komandan batalyon), Danki (komandan kompi), Danton (komandan pleton) Brimob sebanyak sembilan orang," kata Dedi Prasetyo di Malang, Senin (3/10/2022).

Berikut daftar sembilan komandan Brimob yang dinonaktifkan:

1. Komandan Batalyon AKBP Agus Waluyo
2. Komandan Kompi AKP HAsdadarmawan
3. Komandan Peleton Aiptu Solikin
4. Komandan Peleton Aiptu M Samsul
5. Komandan Peleton Aiptu Ari Dwinanto
6. Komandan Kompi AKP Untung Sudjadi
7. Komandan Kompi AKP Danang Sasongko P
8. Komandan Peleton AKP Nanang Pitrianto
9. Komandan Peleton Aiptu Budi Purnanto

“Semuanya dalam proses riksa oleh tim malam ini,” jelasnya.

3. Bareskrim Polri periksa Direktur LIB dan PSSI Jatim

Polri: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Tambah 6 Lagi, Jadi 131 OrangMenteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Malang usai tragedi yang menelan lebih dari 130 korban jiwa. (dok. Kemenko PMK)

Selain memeriksa pihak internal, Polri juga memeriksa panitia pelaksana dari Arema FC, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur.

“Bareskrim akan lakukan pemeriksaan beberapa saksi di antara lain dari Direktur LIB kemudian Ketua PSSI Jatim, ketua panitia penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Prov Jatim, yang Insyaallah akan dimintai keterangan oleh penyidik hari ini,” kata Dedi.

Polri kini telah menaikkan status tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Ya, dari hasil pemeriksaan, tim investigasi khusus melakukan gelar perkara, dan hasilnya mereka meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," ungkap Dedi.

Namun demikian, hingga saat ini Polri belum menetapkan tersangka baik dari internal Polri atau pihak-pihak penyelenggara yang terlibat.

“Belum ada tersangka, tim masih melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Topik:

  • Rendra Saputra
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya