Polri: Suhardin Alias Hasan Pranata, DPO MIT Poso yang Ditembak Mati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satgas Madago Raya menembak mati DPO anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Suhardin Alias Hasan Pranata di Dusun Salubanga, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penembakan tersebut dilakukan lantaran Suhardin melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
“Ketika diperingati untuk menyerahkan dari, merespons dengan perlawanan dengan melempar body vest warna loreng yang diduga bom,” kata Ramadhan dalam jumpa persnya, Kamis (28/4/2022).
1. Memberi peringatan sebelum menangkap
Ramadhan menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika Satgas Madago Raya sedang melakukan patroli di Desa Salubanga. Dalam patroli tersebut, petugas menemukan gerak-gerik seseorang yang mencurigakan.
“Sebelum melakukan penindakan tentunya petugas pos sekat Salubanga sudah memberikan peringatan kepada tersangka,” ujar Ramadhan.
Baca Juga: Diduga Lempar Bom, 1 DPO MIT Poso Tewas Ditembak Satgas Madago Raya
2. Petugas melepaskan tembakan setelah Suhardin melempar bom
Peringatan petugas tak diindahkan Suhardin. Ia malah makin menjadi dengan melawan aparat.
“Karena membahayakan petugas maka terpaksa petugas melakukan tindakan tegas dan terukur yang berakibat tersangka DPO tersebut meninggal dunia,” kata Ramadhan.
3. Tersisa 2 DPO tersangka MIT Poso
Saat ini jenazah Suhardin berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Ia dipastikan meninggal dunia sebelum mendapatkan penanganan medis.
“Sehingga dengan meninggalnya salah satu DPO, maka tersisa dua DPO lagi yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas,” ujar Ramadhan.
Baca Juga: Satgas Madago Baku Tembak dengan Teroris MIT Poso, 1 DPO Tewas