Presiden PKS: Ada Potensi Besar Anies Menang Pilpres 2024
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (Dok. PKS)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Berbagai lembaga survei terus merilis nama-nama calon presiden untuk Pilpres 2024. Setidaknya, ada empat nama yang menonjol dari hasil survei tersebut, salah satunya Anies Baswedan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki potensi menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita melihat memang ada potensi yang sangat besar pada pak Anies (menangi Pilpres 2024)," kata Ahmad Syaikhu dikutip ANTARA, Jumat (28/5/2021).
Baca Juga: Survei: Elektabilitas Ganjar Melambung, Puan Menurun
1. PKS akan terus mendukung Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)Keyakinan Syaikhu terhadap Anies karena ia melihat beberapa hasil survei dari lembaga survei menunjukkan dan menghasilkan peringkat yang baik untuk Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Peringkat survei Anies kalau tidak kesatu, kedua atau ketiga, ya seperti itu, dan pak Anies selama ini selalu bersama PKS sejak jadi Gubernur DKI, mudah-mudahan dukungan ini terus diberikan," ujarnya.
Baca Juga: Survei Indikator: Ganjar Ungguli Anies-Prabowo sebagai Capres Pilihan
2. PKS optimistis Anies Baswedan berpeluang besar untuk menang
Gubernur Anies Baswedan (Twitter.com/AniesBaswedan)Syaikhu menegaskan dalam pemberian dukungan, PKS selalu memilih orang yang mempunyai peluang besar menjadi pemimpin atau tidak asal-asalan menunjuk.
"Pedoman yang diambil PKS adalah orang yang berpeluang menang, tidak asal tunjuk," kata Syaikhu.
3. PKS belum miliki calon internal untuk Pilpres 2024
Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama pengurus DPP PKS. (Dok PKS)Kendati demikian, lanjut Syaikhu, jika mengacu pada amanah musyawarah nasional (munas), PKS harus berupaya mencalonkan kader sendiri. Namun, permasalahannya sampai hari ini belum ada kader PKS yang muncul ke publik.
"Belum muncul ini mungkin juga karena surveinya belum dimasukkan, padahal kalau dimasukkan kita tahu seberapa jauh masyarakat menerima kader PKS," ujar Syaikhu.
Baca Juga: Survei Puspol Indonesia: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar
Berita Terkini Lainnya
