Ratusan Korban Robot Trading Minta PPATK Telusuri Aset Atta Halilintar

Pengacara korban Net89 buat laporan ke PPATK

Jakarta, IDN Times - Pengacara 230 korban robot trading Net89, Zainul Arifin, mendatangi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membuat laporan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh Net89.

Zainul menjelaskan, laporan yang dilayangkan terkait permohonan untuk penelusuran aset Net89 oleh PPATK ke beberapa publik figur, salah satunya YouTuber Atta Halilintar.

“Adapun laporan kami tersebut terkait dengan penelusuran (tracing) dugaan aliran dana yang tidak wajar, dan penelusuran aset-aset para pelaku Net89 yang telah kami laporkan ke Mabes Polri pada tanggal 26 Oktober 2022,” kata Zainul lewat keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2022).

1. Pengacara juga minta PPATK telusuri aset bos Net89

Ratusan Korban Robot Trading Minta PPATK Telusuri Aset Atta HalilintarIlustrasi trading (unsplash/Austin Distel)

Zainul menjelaskan, terdapat lima publik figur yang yang diduga menerima aliran dana dari Net89. Mereka adalah Atta Halilintar yang menerima Rp2,2 miliar, Taqy Malik Rp700 juta, Mario Teguh, Kevin Aprilio dan Ardi Prakasa.

Selain itu, ia juga meminta agar PPATK untuk bisa menelusuri aset terhadap bos Net89.

“Yang terdiri dari para owner dan manajeman PT. SMI, PT. CAD, PT. IDE, dan juga founder, co founder, excahngers, sub-exchangers, dan leader Net89,” ujar Zainul.

Baca Juga: 230 Korban Robot Trading Net89 Laporkan Atta Halilintar ke Bareskrim

2. Net89 janjikan keuntungan yang konsisten

Ratusan Korban Robot Trading Minta PPATK Telusuri Aset Atta HalilintarIlustrasi trading saham (pexels.com/d'vaughn-bell)

Adapun poin yang disampaikan ke PPATK antara lain bahwa, pada rentang waktu antara 2019 sampai dengan Januari 2022, para terlapor dengan sengaja menawarkan sebuah sistem produk keuangan investasi dan atau perdagangan berbasis elektronik.

Mereka menjanjikan sesuatu kepada para korban dengan maksud agar dapat ikut serta menjadi bagian dari anggota atau member jejaring Net89.

“Dengan menjanjikan akan mendapatkan sebuah keuntungan atau profit yang konsisten seolah-olah benar baik secara langsung maupun melalui media elektronik, sehingga para pelapor tertarik untuk bergabung berinvestasi di Net89,” ujar dia.

Baca Juga: Klarifikasi Atta Halilintar Dilaporkan Terlibat Penipuan Robot Trading

3. Para pelapor di bawah bujuk rayu bos Net89, rugi Rp28 miliar

Ratusan Korban Robot Trading Minta PPATK Telusuri Aset Atta Halilintarilustrasi laki-laki melakukan trading online (unsplash.com/kanchanara)

Dalam laporan ini para terlapor yang merupakan member Net89, terdiri dari enam kelompok tim. Mereka adalah tim Podosugi, Autosultan, Billions Group, The Magnet Dollar, Dollar Hunter, dan World Supreme.

“Para pelapor di bawah bujuk rayu dan dijanjikan sebuah keuntungan konsisten, telah beberapa kali melakukan transaksi dengan cara menstransfer sejumlah uang dengan jumlah bervariasi ke beberapa nomor rekening milik seseorang dan atau badan hukum yang disebut sebagai exchanger PT Simbiotik Multitalenta Indonesia dengan total kerugian mencapai Rp28.020.251.432,” ujar Zainul.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya