Sandiaga: Prabowo Tidak Menerima Kekalahan Jika Pemilu 2019 Curang

Akankah mengandalkan 'people power'?

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengungkapkan apa yang disampaikan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, saat bertemu dengan media asing di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5).

Saat ditemui di Rumah Siap Kerja, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5), Sandiaga menceritakan Prabowo menyampaikan pesan kepada media asing bahwa dirinya yakin penyelenggara Pemilu 2019 masih punya cukup waktu untuk mengoreksi temuan kesalahan dan dugaan kecurangan.

“Pak Prabowo menyatakan yakin bahwa sisa waktu yang ada masih cukup bagi penyelenggara pemilu untuk mengoreksi kesalahan dan dugaan kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019. Beliau masih berprasangka baik,” ungkap Sandiaga kepada awak media.

1. Prabowo-Sandiaga telah melaporkan semua temuan dugaan kecurangan ke Bawaslu RI

Sandiaga: Prabowo Tidak Menerima Kekalahan Jika Pemilu 2019 CurangIDN Times/Irfan Fathurohman

Sandiaga mengatakan semua temuan dugaan kecurangan dan kesalahan Pemilu 2019 sudah disampaikan pihaknya kepada Bawaslu RI.

Menurut Sandiaga, Prabowo berpendapat perlu adanya langkah cepat untuk mengklarifikasi dan menindaklanjuti laporan-laporan tersebut, agar tidak mencederai demokrasi.

“Beliau katakan jumlah temuan kesalahan dan dugaan kecurangan Pemilu 2019 jauh lebih banyak dari 2014, yaitu berjumlah sekitar 73 ribu dan sekitar 6,7 juta pemilih tak mendapat akses untuk menyampaikan hak politik,” kata dia.

“Kalau ada kecurangan dalam pemilu pun masyarakat tak akan menerima apa pun hasilnya, masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas,” kata Sandi, menirukan pernyataan Prabowo saat itu.

Baca Juga: Situng KPU, Sementara Prabowo-Sandiaga Kalah Telak di Jateng 

2. Prabowo tidak akan menerima kekalahan jika Pemilu 2019 curang

Sandiaga: Prabowo Tidak Menerima Kekalahan Jika Pemilu 2019 CurangIDN Times/Irfan fathurohman

Bahkan, kata Sandiaga, jika benar-benar terbukti ada kecurangan, Prabowo tidak akan menerima hasil Pemilu 2019.

“Dia tidak akan menerima pemilu yang curang, perbedaan dengan 2014 dengan 2019, Pak Prabowo bilang tidak akan menerima a fraud result of fradulent election. Itu kata-katanya, saya quote, fraudulent election. Jadi fradulent election ini pemilu yang curang,” kata Sandi.

3. Prabowo memaparkan dugaan kecurangan ke media asing

Sandiaga: Prabowo Tidak Menerima Kekalahan Jika Pemilu 2019 CurangIDN Times/Irfan fathurohman

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hadir dalam pertemuan dengan koresponden media internasional di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5).

Sandiaga menemani Prabowo dan sejumlah elite Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, untuk berdialog dengan wartawan dari media luar negeri.

Mereka yang hadir di antaranya Ketua BPN Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso, Anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais, Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said, Pakar Ekonomi Rizal Ramli dan Said Didu.

Sandiaga mengatakan dalam dialog tersebut, Prabowo memaparkan sejumlah dugaan kecurangan dan penipuan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Pak Prabowo menjelaskan penelusuran tentang beberapa laporan yang diterima berkaitan dengan irregulareties dan fraud. Kecurangan dan hal-hal anomali yang sudah dilaporkan ke penyelenggara pemilu," kata Sandiaga saat buka bersama di kediaman ibunya, Mien Uno, Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

4. Prabowo mendorong KPU menindaklanjuti dugaan kecurangan dan mengoreksi Pemilu 2019

Sandiaga: Prabowo Tidak Menerima Kekalahan Jika Pemilu 2019 CurangIDN Times/Irfan fathurohman

Selain itu, Sandiaga menceritakan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga memaparkan mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan BPN untuk Pemilu 2019 yang pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 22 Mei mendatang.

Salah satunya, lanjut Sandiaga, mendorong KPU menindaklanjuti temuan 75 ribu dugaan kesalahan input data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).

"Keinginan kami meminta sistem audit IT dari KPU, karena ditemukan beberapa kelemahan sistem yang kita pastikan harus diperbaiki sebelum kita percaya sistem IT kuat, tangguh, dan layak dipercaya," kata dia.

5. Pengumpulan C1 oleh BPN sudah 50 persen

Sandiaga: Prabowo Tidak Menerima Kekalahan Jika Pemilu 2019 CurangANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Kepada wartawan media asing, kata Sandi, Prabowo juga menjelaskan soal update pengumpulan formulir C1 yang dilakukan BPN yang kini sudah mencapai 50 persen.

"Kelanjutan secara reguler akan update ke media internasional," kata dia.

Secara keseluruhan, menurut Sandiaga, Prabowo memaparkan keinginan BPN agar KPU mengoreksi penyelenggaraan Pemilu 2019. Ia bersama Prabowo ingin pemilu benar-benar berlangsung jujur dan adil.

"Dia (Prabowo) tidak bisa menerima hasil dari pemilu yang penuh kecurangan, yang tak dikoreksi. Itu yang disampaikan Pak Prabowo didampingi beberapa tokoh-tokoh petinggi BPN," kata Sandiaga.

Baca Juga: [UPDATE] Kawal Pemilu: Prabowo Tertinggal 11 Juta Suara dari Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya