Sopir Ambulans: Rumah Ferdy Sambo Ramai saat Evakuasi Jasad Brigadir J
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sopir ambulans swasta, ASR, mengaku mengangkut jenazah Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, setelah peristiwa baku tembak dua polisi pada Jumat, 8 Juli 2022.
Hal tersebut disampaikan ASR dalam wawancara eksklusif IDN Times pada Jumat (15/7/2022) malam.
Sebelumnya, Ketua RT 05/RW 01, Seno Sukarto, merasa aneh karena tidak melihat ambulans yang mengangkut Brigadir J saat kejadian.
"Saya juga tanya ke satpam, ada ambulans ke sini gak? (Satpam mengatakan) gak nampak. Saya gak tahu (jenazahnya) diangkut pakai apa," ujar Seno Sukarto, Rabu, 13 Juli 2022.
1. Rumah Ferdy Sambo sudah ramai saat sopir ambulans tiba
ASR mengaku dirinya menerima telepon dari salah satu nomor tidak dikenal, yang meminta jasa layanan ambulans untuk segera datang ke Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.
ASR juga mengatakan, kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah ramai saat ia tiba di sana, karena kepolisian sudah olah TKP.
"Saya ditelepon sama nomor tidak dikenal, lalu katanya membutuhkan layanan ambulans. Saya gak banyak tanya, saya langsung datang ke lokasi ke Kompleks Duren Tiga memang sudah ramai," kata ASR.
Baca Juga: [EKSKLUSIF] Brigadir J Tewas Telentang, Kaus dan Celana Jin Lumuran Darah
2. Jenazah Brigadir J tergeletak di depan tangga
ASR menyebut dirinya tidak banyak bicara saat melakukan evakuasi jenazah Brigadir J ke dalam ambulans. Hanya saja, kata dia, jenazah Brigadir J saat itu dalam kondisi tergeletak dan tak bernyawa di depan tangga.
"Saya langsung masuk, langsung saya disuruh bantu evakuasi, memang posisinya di depan tangga. Memang benar informasi yang di tv-tv, kalau sudah tergeletak di posisi depan tangga," ujar dia.
ASR juga mengungkapkan, sebelumnya dia tidak mengetahui rumah yang dia datangi merupakan kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo. Bahkan dirinya baru mengetahui dari berita di media, kalau jenazah yang diangkut adalah sosok Brigadir J.
Editor’s picks
"Tidak tahu, setelah akhirnya ramai berita ini baru saya tahu," ucapnya.
3. Brigadir J tidak memakai baju dinas dan berlumuran darah
Menurut ASR, saat kejadian berdarah itu, Brigadir J tidak memakai pakaian dinas, dan mengenakan kaus serta celana jin yang sudah berlumuran darah.
"Benar berlumuran darah, saya juga pakai sarung tangan lateks dan APD, lalu saya langsung masukin ke kantong jenazah, saya bantu evakuasi," ungkap ASR.
4. Brigadir J dibawa ke Rumah Sakit Polri
Selesai mengevakuasi, ASR dibantu anggota kepolisian lainnya mengangkut jenazah ke dalam ambulans, dan membawanya ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saya bantu evakuasi, udah rapi, udah bantu evakuasi, saya dibantu anggota yang lain dari pihak kepolisian, lalu saya berangkat ke Rumah Sakit Polri," kata ASR.
Baca Juga: [EKSKLUSIF] Kesaksian Sopir Ambulans, Evakuasi Brigadir J dari TKP
5. ASR tidak melihat luka di tubuh jenazah Brigadir J
ASR menyebut dirinya tidak melihat luka di tubuh Brigadir J, namun terlihat bekas tembakan. Dia juga mengaku tidak melihat senjata api saat hendak mengevakuasi jenazah ke ambulans.
"Masalah itu saya kurang pasti, tapi saya lihat ada bekas tembakan," katanya.