Teroris MIT Poso yang Ditembak Satgas Teridentifikasi sebagai Abu Alim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan, berdasarkan hasil autopsi dan identifikasi terhadap jenazah seorang teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso mengarah pada Abu Alim alias Ambo.
“Dari hasil identifikasi sementara yang dilakukan oleh tim DVI dan Inavis terhadap jenazah terduga teroris tersebut dugaan sementara tim DVI dan Inavis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A,” kata Bronto saat dihubungi, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga: Seorang DPO Teroris MIT Poso Tewas Usai Baku Tembak dengan Satgas
1. Polisi harus mengonfirmasi hasil identifikasi dengan DNA keluarga teroris
Bronto menjelaskan, identifikasi ini bersifat sementara dan harus dikonfirmasi dengan tes DNA terhadap keluarga Abu Alim yang merupakan warga Bima, Nusa Tenggara Barat.
“Setelah selesai dilakukan autopsi dan identifikasi serta pengambilan sampel DNA-nya malam itu juga langsung dimakamkan di TPU Poboya Palu,” kata Bronto.
2. Abu Alim ditembak mati oleh Satgas Madago Raya Sabtu (17/7/2021)
Editor’s picks
Sebelumnya, teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso kelompok Ali Kalora ditembak mati saat kontak senjata dengan Satgas Madago Raya di wilayah Pegunungan Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (17/7/2021) pukul 11.30 WITA.
“Iya benar telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso yang menyebabkan satu orang DPO teroris Poso tewas," kata Wakasatgas Humas Ops Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga: Dua Jenazah Anggota MIT Poso Dievakuasi, Polisi Sulit Identifikasi
3. Jenazah Abu Alim dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Palu
Setelah kontak tembak, Satgas Madago Raya langsung mengevakuasi korban meninggal dunia. Terduga teroris itu dibawa ke RS Bhayangkara Palu untuk proses identifikasi oleh tim DVI Biddokes dan Inafis Direktorat Reserse Umum Polda Sulteng.
“Serta pengambilan sampel DNA dari jenazah tersebut dan sidik jari serta indititas lainnya oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng,” ujar Bronto.
Baca Juga: Abu Alim alias Ambo, DPO MIT Poso Tewas Ditembak Satgas Madago Raya