Tersangka Penganiayaan Mahasiswa STIP Sempat Tarik Lidah Korban

Korban alami luka di ulu hati hingga pecah jaringan paru

Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) mengungkap faktor diduga yang menyebabkan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19) tewas akibat penganiayaan oleh tersangka TRS (21).

Kapolres Jakarta Utara (Jakut) Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, tersangka sempat melakukan usaha penyelamatan setelah Putu tak sadarkan diri dengan cara menarik lidah. 

Diduga panik, tersangka berusaha melakukan penyelamatan tersebut yang ternyata menyalahi prosedur sehingga membuat Putu akhirnya tewas.

“Menurut tersangka nih ya, penyelamatan memasukkan tangan di mulut untuk menarik lidahnya. Tapi itu justru yang menutup saluran (pernapasan), korban meninggal dunia,” kata Gidion di Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Gidion menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan adanya luka di daerah ulu hati yang menyebabkan pecahnya jaringan paru hingga mengalami pendarahan. Selain itu terdapat luka lecet di bagian mulut. 

Namun berdasarkan pemeriksaan dan sinkronisasi, ternyata yang menyebabkan hilangnya nyawa korban adalah ketika dilaksanakan upaya yang menurut tersangka adalah penyelamatan di bagian mulut.

“Sehingga itu menutup bagian oksigen saluran pernapasan, sehingga mengakibatkan organ vital tidak mendapatkan asupan oksigen, sehingga menyebabkan kematian. Jadi luka yang ada di paru menyebabkan mempercepat proses kematian,” ujarnya.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Mahasiswa STIP hingga Tewas Jadi Tersangka Tunggal

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya