TPNPB-OPM Minta Jokowi Setop Operasi Militer di Papua Usai 4 TNI Gugur

TPNPB sebut warga Maybrat mengungsi karena operasi militer

Jakarta, IDN Times - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo segera menghentikan operasi militer di Maybrat, Papua Barat. Permintaan ini disampaikan setelah empat anggota TNI tewas di Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021).

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, juga meminta agar Jokowi membuka diri untuk berunding untuk menentukan hak politik Papua Barat.

“Kami dengan tegas menyampaikan ke pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Jokowi agar segera hentikan operasi militer dan kami duduk di meja perundingan,” kata Sebby dalam pernyataannya, Senin (6/9/2021).

1. TPNPB-OPM pastikan perang akan terus berlangsung sampai Papua Barat merdeka

TPNPB-OPM Minta Jokowi Setop Operasi Militer di Papua Usai 4 TNI GugurTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebby menjelaskan situasi saat ini di Maybrat semakin mengerikan karena operasi militer secara besar-besaran. Namun, ia memastikan TPNPB-OPM akan terus berperang hingga Presiden Jokowi mau berunding terkait kemerdekaan Papua. 

“Perang pembebasan nasional Papua Barat oleh TPNPB tidak akan berhenti sampai sini. Perang akan berlanjut terus sampai Papua merdeka penuh dan perang akan berhenti,” ujar dia. 

Baca Juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Tewas

2. Warga Maybrat mengungsi ke hutan akibat operasi militer

TPNPB-OPM Minta Jokowi Setop Operasi Militer di Papua Usai 4 TNI GugurTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebby mengatakan banyak warga di Maybrat mengungsi ke hutan sejak Sabtu (4/9/2031) akibat operasi militer besar-besaran. Oleh karena itu, TPNPB-OPM meminta perhatian Komnas HAM, tokoh gereja dan PBB dalam permasalahan ini.

“Karena Indonesia selalu melakukan operasi militer dengan brutal dan bengis masyarakat sipil jadi korban, penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan di luar prosedur hukum, ini sedang terjadi, akan terjadi," kata Sebby. 

“Oleh karena itu, Presiden Jokowi kami ingatkan untuk anda membuka diri, kita berunding di meja perundingan untuk membicarakan status politik Papua Barat di bawah pengawasan PBB,” sambungnya.

3. 50 OTK serang Posramil Kisor, 4 anggota TNI meninggal

TPNPB-OPM Minta Jokowi Setop Operasi Militer di Papua Usai 4 TNI GugurTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Sebelumnya, empat anggota TNI Angkatan Darat ditemukan meninggal dunia akibat diserang 50 orang tidak dikenal (OTK) di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) pukul 03.00 WIT. Keempat anggota TNI AD tersebut adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.

Mereka diserang saat sedang tidur di Posramil Kisor. Ketiga anggota TNI AD, yaitu Serda Amrosius, Praka Dirham dan Pratu Zul Ansari, ditemukan dalam keadaan tewas di dalam Posramil.

Sedangkan, Lettu Chb Dirman Komandan Posramil Kisor ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam semak-semak belukar tak jauh dari pos.

Baca Juga: TPNPB-OPM Klaim Tembak 1 Anggota TNI di Ilaga Papua

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya