7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa Daerah

Sempat hentikan perjalanan kereta jarah jauh dan KRL

Jakarta, IDN Times - Kabupaten Garut, Jawa Barat, diguncang gempa bermagnitudo 6,2 Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. Gempa ini merusak sejumlah bangunan dan melukai sejumlah warga.

Gempa dirasakan kuat di sejumlah daerah antara lain Tasikmalaya, Sukabumi, Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Bandung, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, dan Kota Tasikmalaya. 

Berikut tujuh fakta terkait gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut.

Baca Juga: Analisis BMKG Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

1. Gempa bermagnitudo 6,2 yang berada di kedalaman 70 kilometer

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa DaerahBMKG/ Gempa Garut

Gempa magnitudo 6,2 itu berpusat di wilayah Samudera Hindia, tepatnya di 8,42 derajat lintang selatan, 107,26 derajat bujur timur atau 151,7 kilometer barat daya dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, di kedalaman 70 kilometer.

Analisis lain dari lembaga Amerika Serikat yakni The United States Geological Survey (USGS) mencatat lokasi pusat gempa berada pada koordinat 107,272 derajat bujur timur dan 8,110 derajat lintang selatan, dengan guncangan magnitudo 6,1 di kedalaman 68,3 kilometer. 

Adapun, data dari lembaga geologi Jerman yakni Geo Forschungs Zentrum (GFZ) menyatakan pusat gempa bumi berada di koordinat 107,41 derajat bujur timur dan 7,88 derajat lintang selatan, dengan guncangan magnitudo 6,1 di kedalaman 67 kilometer.

2. Sempat disebut sebagai gempa Megathrust

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa DaerahSejumlah bangunan di Kabupaten Sumedang tampak rusak akibat gempa berkekuatan M6,2 di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Tim rekasi cepat segera melakukan penanganan darurat dan kaji cepat sejak dini. (Dok. BPBD Kabupaten Sumedang)

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono, menjelaskan gempa di Kabupaten Garut juga turut dirasakan warga Jabodetabek yang disebabkan lempeng Indo-Australia.

Daryono menegaskan melalui akun X resminya, @Daryono BMKG, gempa yang terjadi bukan jenis Megathrust, melainkan menengah atau gempa dalam lempeng.

"Gempa ini disebabkan adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia selatan Jawa barat atau disebut sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake)," ujarnya.

3. Menyebabkan korban luka dan kerusakan bangunan di beberapa wilayah Jawa Barat

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa DaerahSejumlah bangunan di Kabupaten Sumedang tampak rusak akibat gempa berkekuatan M6,2 di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Tim rekasi cepat segera melakukan penanganan darurat dan kaji cepat sejak dini. (BPBD Kabupaten Sumedang)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa Garut menyebabkan korban luka-luka dan kerusakan bangunan di sejumlah daerah. 

Berdasarkan laporan BNPB hingga Minggu (28/4/2024) terkonfirmasi 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak gempa Garut, karena rumah mereka rusak.

"Data hingga Minggu pukul 05.45 WIB, tercatat sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari gempa ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Puluhan KK tersebut mengalami kerusakan rumah dengan berbagai tingkat dari ringan hingga berat. Jumlah kerusakan mayoritas berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut. 

“Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan," kata Muhari.

Adapun, tiga warga korban luka-luka di Kabupaten Garut dan satu korban luka-luka di Kabupaten Tasikmalaya. 

4. Gempa tidak menyebabkan tsunami

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa Daerahilustrasi tsunami (unsplash.com/Matt Paul Catalano)

Melansir ANTARA, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa bumi di Kabupaten Garut, tidak berpotensi tsunami. 

“Hasil pemodelanmenunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi terjadi tsunami,” ujarnya. 

Namun, dari pihak BMKG tetap mengimbau masyarakat menghindari bangunan rapuh atau retak saat dan setelah terjadi bencana gempa bumi.  

5. Gempa dirasakan hingga beberapa daerah

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa DaerahSejumlah bangunan di Kabupaten Sumedang tampak rusak akibat gempa berkekuatan M6,2 di Kabupaten Garut, pada Sabtu (27/4) malam. Tim rekasi cepat segera melakukan penanganan darurat dan kaji cepat sejak dini. (Dok. BPBD Kabupaten Sumedang)

Gempa Garut dirasakan kuat di sejumlah daerah antara lain Tasikmalaya, Sukabumi, Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Bandung, Pangandaran, Purwakarta, Sumedang, dan Kota Tasikmalaya.

6. Tol Cipularang dan Padaleunyi berkondisi baik meski dilanda Gempa

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa DaerahIlustrasi tol. (Dok. Istimewa)

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya, mengatakan kondisi Tol Cipularang dan Padaleunyi aman dan baik, usai gempa melanda Kabupaten Garut. 

"Sejauh ini kondisi jalan tol, khususnya Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi serta rest area baik, belum ada laporan terkait dampak gempa tadi malam," ujarnya melansir dari ANTARA, Minggu (28/4/2024). 

Kondisi rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) juga berkondisi baik usai gempa magnitudo 6,2. 

7. Perjalanan KA dan KRL Jabodetabek sempat terhenti akibat gempa Garut

7 Fakta Gempa Garut M 6,2 yang Mengguncang Beberapa DaerahIlustrasi penumpang KRL (IDN Times/Larasati Rey)

Gempa Garut turut berdampak pada perjalanan kereta api jarak jauh maupun KRL Jabodetabek. Hal itu lantaran guncangan gempa turut terasa hingga Jakarta, Depok dan sekitarnya.

Salah satu warganet yang mengalami hal tersebut adalah akun @xyzabc020. Dalam cuitannya di media sosial X, ia menyebut keretanya berhenti di daerah Cirebon akibat gempa Garut.

"Udah hampir 30 menit, KA Jayakarta berhenti di daerah Cirebon akibat Gempa Garut," cuitnya.
 
Sementara akun @mindlipstick juga mendapat pengalaman serupa. KA Gumarang yang sedang ditumpanginya tiba-tiba berhenti selama sekitar satu jam sejak peringatan gempa bumi dikeluarkan BMKG.

"Kereta aku, Gumarang, hrs berhenti dl krn ada gempa di Garut. Masinis mengabarkan kereta br bs jalan lg klw Kantor KAI Pusat menyatakan 'Save n Go'. Dari mulai berhenti smp tweet ini aku post dah hampir 30 menit berhenti. Ga bs turun kmn² krn kt di tengah sawah," katanya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya