Alam Ganjar Akui Dapat Privilege dari Sang Ayah

"Privilege yang aku punya, akses langsung ke bapak"

Jakarta IDN Times - Alam Ganjar mengakui dirinya mendapatkan hak istimera (privilege) dari sang ayah, Ganjar Pranowo. 

Hal itu disampaikan Alam dalam wawancara langsung program GenZ Memilih by IDN Times, Rabu (31/1/2024) di kantor IDN Times, Jakarta.

Alam Ganjar adalah anak tunggal dari calon presiden nomor urut 3 dan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Disuruh Pilih Eca atau Fuji, Alam Ganjar Pilih Sosok Ini

1. Alam Ganjar merasa 'Indonesia banget'

Alam Ganjar Akui Dapat Privilege dari Sang AyahAlam Ganjar dalam GenZ Memilih (youtube.com/idntimes)

Alam mengatakan, setelah Ganjar menjadi capres, ia merasa kegiatannya menjadi lebih padat dibanding saat sang Bapak masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, Ganjar yang menjadi capres memberinya kemudahan untuk bertemu banyak orang. 

“Karena aku anak tunggal, jadi aku selalu ingin berusaha untuk tidak sendiri dengan merangkul lebih banyak orang dan rasanya sekarang itu jauh lebih mudah dengan berbagai aspek-aspek kehidupan baru yang ada,” ujar Alam. 

Alam menambahkan, kini ia kerap mendapatkan teguran dan sapaan di jalan sehingga merasa lebih diterima di semua tempat. 

“Rasanya lebih, ada rasa kekeluargaan di situ, kehangatan, dan gak sendiri, diterima di mana-mana itu rasanya Indonesia banget,” imbuhnya.

Baca Juga: Ganjar Dijadwalkan Kampanye dan Blusukan di Palembang Besok

2. Alam Ganjar soal jadi anak politisi

Alam Ganjar Akui Dapat Privilege dari Sang AyahAlam Ganjar saat berkunjung di kantor IDN Times. (IDN Times/Sunariyah)

Alam merasa tidak dapat menjawab tentang pertanyaan bagaimana menjadi anak politisi. Ia mengaku tidak mempunyai kapasitas atau hak untuk menjawab. 

“Menurutku sih itu bukan ranahku untuk memberikan statement seperti itu, yah, karena kan aku juga tidak mempunyai hak atau kapasitas untuk memilih apa yang aku gak lakukan, apa yang dikerjakan,” ujar Alam. 

Alam menambahkan, ia dapat mengikuti proses diskusi pengambilan keputusan, tetapi ia tidak mempunyai kapasitas untuk mengintervensi. 

“Tapi apakah aku memiliki kapasitas untuk intervensi Bapak, 'ayah aku gak mau ayah,' gak bisa karena kita keluarga itu harus saling support. Kalau ayah ada fokus apa yang dikerjakan, ya, kita sebagai keluarga support satu sama lain,” kata dia.

Baca Juga: Alam Ganjar Bongkar Kebiasaan Keluarga, Selalu Kenalkan Pacar

3. Privilege menjadi anak politisi

Alam Ganjar Akui Dapat Privilege dari Sang AyahPutra calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar (IDN Times/Istimewa)

Alam merasakan privilege terbesar yang dirasakannya adalah konsultasi tentang apapun dengan sang ayah yang diberikan dari sudut pandang yang praktis. 

“Karena Bapak memiliki pemahaman secara praktisnya di situ dan memilki wawasannya yang sangat luas, jadi aku ngerasa aku punya, selalu ada tempat untuk aku bertanya gitu, dan Bapak selalu hadir juga untuk memberikan jawaban atau arahan,” ucap Alam. 

Alam mengatakan, didikan Ganjar mempunyai perbedaan. Salah satunya adalah Ganjar tidak memberikan jawaban langsung saat ia bertanya. 

“Misalnya aku konsultasi terkait sesuatu, 'Yah, kalau kayak gini enaknya gimana?' Gak langsung dikasih jawabannya, 'Kamu harus kayak gini,' gak! Tapi kira- kira, bagaimana berproses pemikirannya itu yang ditanamkan di aku,” kata Alam. 

Selebihnya, menurut Alam didikan tersebut berasal dari cara sang ayah berproses dalam kariernya. 

“Dan itu membentuk aku banget dalam memiliki proses pemikiran yang kuat, setidaknya aku merasa bisa lah dalam artian untuk memiliki rasionalitas dan itu turun dari privilege yang aku punya, akses langsung ke Bapak,” imbuhnya. 

4. Alam Ganjar dan keluarganya

Alam Ganjar Akui Dapat Privilege dari Sang Ayahkebaya Atikoh, istri Ganjar Pranowo (instagram.com/atikoh.s)

Alam mengatakan, ia lebih sering bercanda dibanding serius saat bercakap dengan ayahnya. Menurut dia, Ganjar tidak pernah memulai topik diskusi kerjanya tanpa ditanyakan. 

“Aku belum pernah atau belum ada di pikiran aku sekarang, gak ingat. Bapak itu pernah menjadikan kerjanya sebagai topik obrolan di meja makan kayaknya gak, kecuali kalau aku sama Ibu tanya, Bapak dengan welcome menjawab," ujar dia.

Menurut Alam, hal itu karena ayahnya membedakan porsi pekerjaan dan keluarga.

“Karena keluarga bisa support, keluarga bisa mendukung secara penuh, dan bisa berkreasi bentuk dukungannya seperti apa,” ucap Alam.

Selain itu, kata dia, keluarganya juga tidak bisa melakukan intervensi terhadap jabatan sang ayah.

Selebihnya, Alam mengaku mayoritas percakapan keluarganya berupa hal yang ringan. Meski demikian, Alam tetap mengajak sang ayah berdiskusi tentang topik-topik berat. 

“Tapi emang aku sering ngajak Bapak diskusi terkait yang berat - berat dan so far yah alhamdulillah-nya Bapak sangat open dengan bahasan apapun,” tambah Alam.

 


Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Ganjar Dapat Dukungan dari Masyarakat Lintas Etnis di Kalimantan Barat

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya