Edukasi Kelola Sampah Sejak Dini, GUA Kenalkan 3R ke Murid TK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Cemas atas kondisi sampah, komunitas Guna Ulang Aja (GUA) membangun kesadaran murid-murid TK Aisyiyah 83 tentang teknik pengelolaan sampah dengan cara 3R (reduce, reuse, recycle).
GUA memberikan pelajaran 3R ke 60 siswa TK Aisyiyah 83, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Senin (19/02/2024). Untuk menghibur para murid, mentor komunitas memberikan pelajaran dengan riang gembira, bernyanyi, dan bermain games berhadiah.
Baca Juga: Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional yang Diperingati pada 21 Februari
1. Edukasi guna ulang (reuse) untuk kurangi sampah
Selaras dengan visi mereka, siswa TK Aisyiyah 83 diberikan edukasi terkait reuse dari 3R dengan menghindari penggunaan barang sekali pakai. Tujuannya, untuk mengurangi sampah.
Hal ini dilakukan dengan memprioritaskan penggunaan barang yang dapat digunakan berulang kali seperti botol minum (tumbler), wadah makanan, dan tas jinjing (tote bag). Uniknya, siswa TK Aisyiyah 83 sudah menggunakan botol minum dan tempat makan sekolah.
Kelas itu pun gaduh ketika salah satu mentor GUA mengajukan pertanyaan ke siswa-siswa tentang barang yang dapat digunakan berulang kali, dan dijawab “teko” oleh salah satu murid.
Enam puluh siswa itu pun memperoleh pembelajaran tentang sampah organik dan anorganik serta jenis-jenis sampah. Mentor GUA juga menggunakan alat peraga berupa contoh jenis-jenis sampah untuk mempermudah penjelasan.
Selain itu, siswa juga diimbau untuk memilah sampah yang tidak dapat digunakan kembali dan yang dapat digunakan lago seperti kertas dan plastik.
“Semua sampah harus dipilah berdasarkan jenisnya, selanjutnya sampah anorganik disetor ke bank sampah, terus dibawa ke pabrik daur ulang untuk diolah menjadi barang baru," ujar mentor GUA, Rizka Ayu Febrianti, di depan para murid.
Baca Juga: Atasi Sampah di Jakarta, Heru Resmikan TPS 3R di Jakarta Selatan
Editor’s picks
2. Mengelola sampah harus dibiasakan sejak dini untuk merawat bumi
Kepala Sekolah TK Aisyiyah 83, Maryam, menyambut positif kegiatan kampanye dan edukasi pengurangan dan penanganan sampah pada murid-muridnya. Ia berharap, kegiatan ini dapat dilakukan lagi sehingga para siswa dapat mempraktikkan yang diajarkan di kehidupan sehari-hari.
“Mengelola sampah harus jadi pembiasaan sejak dini, karena kelak mereka yang akan merawat bumi ini,” ujar Maryam yang juga mengapresiasi komunitas GUA karena sudah memberikan pemahaman terhadap siswa TK Aisyiyah 83.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan. Saya berharap Komunitas GUA kembali lagi ke sekolah kami nanti pada tahun ajaran baru untuk mengedukasi murid-murid baru," sebutnya.
Sementara itu, koordinator GUA Ardianto Prabowo menyampaikan harapannya agar para murid mendapatkan pengetahuan tentang edukasi 3R dan pengelolaan sampah setelah pembelajaran.
Bowo mengatakan, komunitasnya akan secara berkelanjutan melakukan kampanye dan edukasi terkait pengurangan dan pengelolaan sampah untuk ragam kalangan masyarakat.
“Metode 3R. Tetapi kami lebih fokus ke pengurangan (reduce) dan praktik guna ulang (reuse)," ujarnya.
3. GUA fokus kampanye dan edukasi pengurangan dan penanganan sampah
Komunitas GUA sendiri merupakan perkumpulan pihak yang peduli atas penggunaan kembali kemasan atau produk yang tidak dapat terurai seperti plastik, untuk mengurangi sampah.
GUA fokus dalam berkampanye dan memberi edukasi atas pentingnya melakukan praktik guna ulang (reuse) dalam keseharian, sekaligus memberi pemahaman berhubungan dengan pengurangan dan penanganan sampah.
Komunitas itu pun sudah berdiri sejak Maret 2024 dengan tujuan untuk menjaga dan memperbaiki kondisi sampah Indonesia yang mencemaskan. Mereka pun mempunyai visi untuk membangun kesadaran terkait pentingnya menjaga kelestarian alam dengan melakukan langkah-langkah nyata.