Fahri Hamzah Tanggapi Putusan MK: Kompetisi Sudah Usai, Lihat ke Depan

Fahri sebut semua tim Prabowo dan Gibran berterimakasih

Jakarta IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Setelah putusan ini, Fahri mengatakan kompetisi sudah usai, sehingga lebih baik menghadap ke depannya saja. 

“Secara umum masa proses pemilu khususnya pemilihan presiden yang dianggap sebagian kandidat melelahkan, berakhir tadi sore dan alhamdulillah saya kira tidak terlalu banyak gangguan,” kata Fahri dalam diskusi di Space akun X IDN Times pada Senin (22/4/2024).

1. Berkat MK, akademisi, dan amicus curiae catatan bangsa telah diperkaya

Fahri Hamzah Tanggapi Putusan MK: Kompetisi Sudah Usai, Lihat ke DepanFahri Hamzah di Space akun X IDN Times (Twitter.com/@IDNTimes)

Fahri menyampaikan bahwa MK, akademisi, amicu curiae dan pihak lain telah memperkaya catatan bangsa. 

“Saya kira telah memperkaya catatan yang dibuat oleh kita sebagai bangsa dalam satu rangkupan catatan yang komprehensif,” ujarnya. 

Namun, ia masih mengharapkan para politisi di masa pesta demokrasi yang akan datang untuk belajar dari tahun ini. 

“Harapan saya terutama para politisi yang setiap 5 tahun bertengkar, tolong kalian catat lah omongan-omongan untuk menyempurnakan sekali dan untuk seterusnya (agar) metode kompetisi kita yang banyak sekali mendapat catatan ini, jangan diulang lagi,” tutur Fahri. 

“Kita bisa menghindar, cuma para politisi merumuskan pasal-pasal yang sama setiap 5 tahun dan kita bertengkar lagi dengan pasal-pasal yang sama itu karena kita gak mau mengubah aturannya, jadi semua ini bisa kita sederhanakan bisa kita sempurnakan,” imbuhnya.

Baca Juga: Usai Putusan MK, Ketum PGI: Prabowo-Gibran Semoga Setia Konstitusi

2. Pemilu di masa yang akan datang wajib didesain oleh pihak tanpa kepentingan

Fahri Hamzah Tanggapi Putusan MK: Kompetisi Sudah Usai, Lihat ke DepanIlustrasi Pemilu. (IDN Times/Mhd Saifullah)

Selebihnya, Fahri mengusulkan untuk pemilihan yang akan datang berada di tangan pihak yang netral alias tidak berkepentingan.

“Dalam pemilihan yang akan datang harusnya didesain oleh mereka yang tidak punya kepentingan untuk kalah dan menang, betul-betul ini harus diserahkan kepada akademisi yang independen,” ujarnya.

“Jadi para amicus-amicus yang pada awalnya itu tidak ikut dalam sengketa ini, tetap membanggakan diri untuk mengusulkan metode yang terbaik untuk pemilihan yang akan datang,” imbuhnya. 

Fahri pun menganggap semua proses pemilu sudah usai dan menyampaikan untuk menghadap ke masa depan. 

“Semua di timnya pak Prabowo dan Pak Gibran mengucapkan terima kasih atas semua proses yang melelahkan ini dan saya kira perbaikannya kita akan lakukan di hari-hari ke depan,” tuturnya. 

Baca Juga: Profil Fahri Hamzah, Politikus Anti-Jokowi yang Dukung Prabowo-Gibran

3. Diadakan konsolidasi setelah putusan MK untuk membicarakan tahap ke depannya

Fahri Hamzah Tanggapi Putusan MK: Kompetisi Sudah Usai, Lihat ke DepanProfil Fahri Hamzah. Dok. DPR RI

Fahri sebut setelah keputusan MK ada konsolidasi untuk membicarakan tahap selanjutnya. 

“Yah biasa kita kalo ada acara - acara atau keputusan - keputusan besar kan kita harus, konsolidasi untuk membicarakan apa yang selanjutnya bisa kita lakukan tapi saya kira karena kompetisinya sudah selesai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Prabowo sendiri imbau untuk tidak terlalu histeria dan bersemangat terkait hal rekonsiliasi. 

“Saya kira ini adalah akar yang digarisbawahi dan akan terus menjadi PR kita ke depan tidak saja PR beliau (Prabowo), tetapi PR bangsa kita ke depan, banyak hal yang menurut saya kita garis bawahi sebagai catatan positif untuk perbaikan yang akan datang,” imbuhnya. 

Fahri juga sempat jawab terkait pembentukan kabinet baru. “Dalam sistem kita itu hak prerogatif presiden,” jawabnya kepada jurnalis IDN Times.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya