Profil Arzeti Bilbina, dari Panggung Peragawati Jadi Anggota DPR 

Arzeti terhitung dua kali lolos sebagai anggota DPR RI

Jakarta IDN Times - Arzeti Bilbina Huzaima alias Zee lahir di Lampung pada 4 September 1974. Ia seorang muslim dan terkenal di kalangan milenial sebagai model Indonesia ternama.  

Setelah menjadi peragawati ternama, Arzeti juga membintangi ragam film televisi (FTV) seperti Ajari Aku Cinta (2007), Super ABG (2012), dan Putih Abu-abu 2 (2013). Selain itu, ia juga merupakan bagian dari Partai Keadilan Bangsa (PKB).

Pada Pemilu 2019, Arzeti menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dengan daerah pemilihan Jawa Timur I dan lolos. Di Pemilu 2024, Arzeti kembali maju menjadi caleg di dapil yang sama, dan kembali meraih banyak suara dan telah disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendapatkan kursi DPR untuk Fraksi PKB.

Baca Juga: Maju Lewat Dapil Jatim I, Ahmad Dhani dan Arzeti Amankan Kursi DPR

1. Profil Arzeti Bilbina

Profil Arzeti Bilbina, dari Panggung Peragawati Jadi Anggota DPR Arzeti Bilbina di depan banner Cak Imin PKB (instagram.com/@arzetib)

Arzeti Bilbina Huzaimi atau dipanggil Zee saat menjadi peragawati, lahir di Lampung pada 4 September 1974, dan merupakan anak ke-5 dari tujuh bersaudara. Arzeti beragama Islam. 

Ia menikah dengan Aditya Setiawan pada 2004, dan keduanya dikaruniai tiga anak yakni Bagas Wicaksono Rahadi Setiawan lahir pada 9 Maret 2005, Dimas Aryo Baskoro Rahadi Setiawan lahir pada 12 Maret 2006, dan Gendis Setiawan, lahir 2 Januari 2008. 

Arzeti kerap memposting aktivitasnya sebagai anggota PKB, anggota DPR RI, dan dan juga keluarganya, terutama dengan putri satu-satunya yang ia anggap sebagai versi kecilnya, di akun Instagramnya, @arzetibi. 

2. Karier dan pendidikan Arzeti Bilbina

Profil Arzeti Bilbina, dari Panggung Peragawati Jadi Anggota DPR Arzeti Bilbina (instagram.com/@arzetib)

Sama seperti tempat lahirnya, Arzeti menempuh pendidikan SD dan SMP di Lampung yakni di SDN 1 pada 1980 dan lulus pada 1986, dan SMPN 1 pada 1986 dan lulus pada 1989. 

Kemudian, ia pindah ke Jakarta dan menempuh pendidikan di SMA 6 Jakarta pada 1989 dan lulus pada 1992. Arzeti pun melanjutkan pendidikan S1 Ekonomi Manajemen dan S2 Management Administrasi Public di Universitas Nasional.

Secara karier, Arzeti sudah mulai memasuki dunia peragawati di usia dini. Berkat tinggi badannya yang mencapai 170 cm dan tekadnya, ia pun menjadi peragawati ternama di Indonesia. 

Namanya yang terus meroket, membuatnya masuk ke dunia seni peran dan berhasil membintangi film televisi (FTV) berjudul Ajari Aku Cinta (2007). Tak hanya di dunia seni peran, Arzeti juga membintangi ragam iklan. 

Berikut sinetron dan FTV lain yang dibintangi Arzeti yaitu Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu (2012), Super ABG (2012), Putih Abu-abu 2 (2013), Ji Ung Pendekar Cabe Rawit (2013), Si Biang Kerok Cilik (2012),Cinta Akang Untuk Eneng Geulis (2013), dan Supir Cantik Anak Geng Motor (2014). Ia juga berperan sebagai Ibu Muluk di film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013).

Selain sebagai aktris dan peragawati, ia juga pernah menjadi Direktur PT Zema Indonesia sejak 2008, dan mempunyai bisnis bernama Arzeti Bilbina Collection sejak 2005.

Arzeti pun terjun di dunia politik pertama kali sebagai Wakil Ketua Perempuan Bangsa dan Wakil Bendahara Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB sejak 2014. Ia juga berada di ragam organisasi seperti Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) Lesbumi Nahdlatul Ulama (NU) dan Koordinator Ekonomi PP Fatayat NU sejak 2015, serta Ketua Hubungan antar Lembaga Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (PARFI 56) sejak 2016.

Setelah itu, ia menjadi caleg DPR pada 2019 dan lolos di dapil Jawa Timur I mencakup Sidoarjo dan Kota Surabaya. Di Pemilu 2024, ia nyaleg lagi di dapil yang sama dan berhasil lolos ke Senayan lagi.

3. Arzeti Bilbina lolos jadi anggota DPR mengalahkan Syaikhul Islam

Profil Arzeti Bilbina, dari Panggung Peragawati Jadi Anggota DPR Anggota DPR RI Komisi IX Arzeti Bilbina (IDN Times/Rochmanudin)

Usai Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi, dapil Jawa Timur I mencakup Sidoarjo dan Kota Surabaya membuka satu kursi untuk PKB berkat suara nasional yang tembus syarat. 

Arzeti pun berhasil mengumpulkan suara terbesar di PKB yakni 62.790, sehingga memberikannya hak untuk mendapatkan kursi di DPR RI. Besarnya perolehan suara Arzeti mengalahkan anggota DPR yang duduk bersamanya pada periode 2014 - 2019 yakni Syaikhul Islam, yang mengumpulkan 59.587 suara.

Meskipun demikian, suara Arzeti masih jomplang bila dibandingkan dengan caleg dari Gerindra seperti Bambang Haryo yang meraih 190.741 suara dan Ahmad Dhani dengan 134.227 suara.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya