Profil Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK Pernah Difitnah Ikuti Akun Porno

Ghufron sempat minta maaf terkait eks ketuanya Firli Bahuri

Jakarta IDN Times - Nurul Ghufron Saubari alias Ghufron lahir di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur pada 22 September 1974. Kini ia menjabat sebagai pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) sebagai Wakil Ketua. 

Sebagai perwakilan di belakang ketua, Ghufron kerap memberikan tanggapan terkait kasus-kasus KPK seperti yang terbaru yakni aduan oknum jaksa yang memeras saksi sebesar Rp3 miliar pada Maret lalu. 

Ia pun juga sempat menjadi sosok viral karena dituding mengikuti akun porno di media sosial. Berikut profil Nurul Ghufron.

Baca Juga: Profil Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK Pernah Jadi Hakim Ad Hoc

1. Profil Nurul Ghufron

Profil Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK Pernah Difitnah Ikuti Akun PornoNurul Ghufron (instagram.com/@ghufron_nurul)

Nurul Ghufron Saubari atau Ghufron lahir pada 22 September 1974 di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur dan diketahui merupakan anak pertama dari lima bersaudara pasangan Achmad Saubari dan Sufiyati. 

Ia beragama islam, sudah bersuami istri dengan Siti Aisyiyah, dan dikaruniai 3 anak. 

Ghufron kerap menggunakan media sosial instagram, TikTok dan X dengan akun @ghufron_nurul, @ghufronurul, dan @Nurul_Ghufron. 

Pada akun-akun itu, terlihat banyak postingan ayat-ayat Al-Qur'an, kutipan terkait negara Indonesia, dan terbaru adalah potret serta video dirinya bersama keluarga yang sedang berwisata.

Ghufron juga diketahui hingga kini tidak berafiliasi dengan partai politik.

2. Pendidikan dan karier Nurul Ghufron

Profil Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK Pernah Difitnah Ikuti Akun PornoWakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (IDN Times/Aryodamar)

Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia melanjutkan ke perguruan tinggi yakni S1 di Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa timur dan lulus pada 1997. 

Pada 2003 ia setelah menjadi mahasiswa ia memilih untuk mengajar di Universitas Jember. Beberapa mata kuliah yang ia ampuh yaitu teori hukum, filsafat hukum, tindak pidana korupsi dan pajak, serta sistem peradilan pidana. 

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan hukum magister alias S2 di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur dan lulus pada 2004. Setelah itu, pada 2006 setelah menjadi dosen  ia dipercaya untuk menjadi Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember yang berjalan selama dua periode. 

Akhirnya, ia mendapatkan gelar Doktor (S3) pada tahun 2012 dari Universitas Padjajaran, Sumedang, Jawa Barat. 

Setelah mendapatkan gelar tertinggi secara pendidikan, pada 2019 Ghufron dilantik langsung oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

Baca Juga: Nurul Ghufron Merasa Difitnah soal Viral Twitternya Ikuti Akun Porno

3. Teguh sebagai pimpinan KPK walaupun pernah difitnah Ikuti akun porno di medsos

Profil Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK Pernah Difitnah Ikuti Akun PornoWakil Ketua KPK, Nurul Ghufron (IDN Times/Aryodamar)

Melansir dari reportase IDN Times, sang wakil KPK Nurul Ghufron sempat difitnah oleh netizen terkait mengikuti akun tidak senonoh menggunakan media sosial X.

Pemfitnahan tersebut sempat menjadi viral pada 2023 dan Ghufron menyebut hal itu dapat membunuh karakternya. 

"Saya nyatakan secara tegas bahwa hal tersebut adalah fitnah atau ketidakbenaran yang disebarkan untuk membunuh karakter saya, menghinakan dan merendahkan harkat dan martabat saya," ujar Ghufron pada (31/7/2023).

Ia menambahkan bahwa akun porno yang dia ikuti awalnya merupakan akun biasa. "Terbukti akun porno yang disebut saya follow tersebut, sesungguhnya akun yang dibuat pada Agustus 2022, semula bukan akun porno tetapi entah kapan merubah nama menjadi akun porno, yang isinya juga tidak jelas apa," imbuhnya.

Kendati demikian, fitnah tersebut tidak mengubah persepsi masyarakat terhadap Nurul Ghufron sebagai pemimpin KPK. 

Ia pun kerap menjadi suara KPK dengan yang terbaru adalah tanggapannya terkait aduan oknum jaksa yang melakukan pemerasan. Pada (30/3/2024) Ghufron mengaku belum menerima laporan terkait kasus itu menyangka bahwa mungkin belum disampaikan dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK. 

Selebihnya, sebagai wakil KPK periode 2019 - 2024, awalnya ia mendampingi Firli Bahuri yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ghufron pun sempat meminta maaf terkait aksi-aksi mantan ketuanya pada akhir 2023 lalu.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya