INDEF: Jelang Debat, Kedua Capres Punya Paradoks Masing-Masing

Ada materi kampanye kedua capres yang punya kelemahan

Jakarta, IDN Times - Jelang debat capres edisi kedua yang kali ini akan membahas tentang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup, pendapat menarik dilontarkan oleh Bhima Yudhistira, perwakilan dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

"Jelang debat, sebenarnya kedua capres ini punya banyak hal yang bisa dijadikan bahan perbincangan. Misal, dari kubu Pak Jokowi, infrastruktur ini kan selalu jadi kebanggaan. Tapi, di balik itu, persoalan infrastruktur juga bisa menjadi bahan untuk mempertanyakan kinerja pemerintah, salah satunya, kenapa ekonomi tidak naik secara signifikan? Kalau infrastruktur berkembang, lalu kenapa ketimpangan ekonomi di pedesaan justru meningkat?," jelas Bhima kala mengisi acara live streaming Debat Capres kedua di kantor IDN Media, Palmerah, Jakarta Barat.

Sementara dari kubu Prabowo Subianto, Bhima mempertanyakan tentang janji-janji kampanye terkait isu pangan yang juga patut dipertanyakan. "Dari Pak Prabowo, sebenarnya ada juga hal yang bisa dipertanyakan. Beliau selalu bilang tidak akan melakukan impor, tapi di sisi lain juga menjanjikan harga bahan pangan tertentu akan turun dalam 100 hari pertama dia bekerja. Bagaimana bisa menurunkan harga pangan tanpa lakukan impor?", ujar Bhima lagi.

Masih menurut Bhima, jalannya debat kali ini akan menarik karena ada banyak isu-isu terkait tema debat yang bisa jadi bahan diskusi sekaligus adu gagasan. Selain itu, paradoks yang ada di kedua kubu capres juga membuat debat ini akan menarik. "Sejujurnya, bagi saya, kedua capres ini sama-sama melontarkan paradoks di kampanye mereka, utamanya di sektor pangan dan infrastruktur. Jadi, ya kita lihat saja nanti di debat bagaimana," pungkas Bhima.

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya