Polemik RUU Permusikan, Glenn Fredly: Saatnya Musisi Bersuara

Glenn berharap momen ini bisa untuk bahas nasib musisi

Jakarta, IDN Times - Gaduh RUU Permusikan mendapat perhatian dari Ketua Komite Konferensi Musik Indonesia (KAMI) Glenn Fredly. Glenn, yang juga salah satu musisi nasional, menyampaikan gagasannya serta harapan terkait RUU Permusikan.

Hal tersebut ia sampaikan pada diskusi media terkait RUU Permusikan di Toko Musik Bagus, Cilandak Town Square, Jakarta Selatan pada Senin (4/2).

1. Polemik RUU Permusikan dinilai 'bagus' karena membuat musisi berani bersuara

Polemik RUU Permusikan, Glenn Fredly: Saatnya Musisi BersuaraIDN Times/Isidorus Rio Turangga

Gaduh RUU Permusikan yang ramai di linimasa dan mendapat respons banyak musisi Tanah Air ini disebut Glenn sebagai sesuatu yang bagus. Menurutnya, itu sukses membuat banyak musisi akhirnya keluar dari 'sarang'-nya dan mengeluarkan aspirasi.

"Pada saat polemik ini (RUU Permusikan) muncul, which is good, yang artinya banyak teman-teman musisi yang keluar dari 'sarang'-nya untuk mengeluarkan aspirasi mereka," ujar Glenn.

Baca Juga: Selalu Sweet, 10 Potret Romantis Glenn & Chelsea Olivia di Amsterdam

2. Terlepas dari RUU, menurut Glenn, masih ada masalah di ekosistem musik Indonesia

Polemik RUU Permusikan, Glenn Fredly: Saatnya Musisi BersuaraTwitter.com/efekrumahkaca

Menurut Glenn lagi, terlepas dari polemik RUU Permusikan, ia beranggapan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperhatikan oleh para musisi Indonesia, salah satunya terkait ekosistem musik itu sendiri. Ia mencontohkan hubungan antara pajak dan musik.

"Selain masalah RUU, ada juga masalah lain yang perlu dipikirkan, salah satunya dari sisi ekosistem. Sebagai contoh, apakah musik saat ini sudah menjadi instrumen pajak? Belum sama sekali, saya bisa bilang. Secara pajak, di PPh 23 misalnya, musik masih sama seperti tambang, kena 15 persen. Artinya, ya, tata kelola musik ini dari hulu ke hilir masih belum jelas," keluh Glenn lebih lanjut.

3. RUU Permusikan jangan sampai buat ada klasifikasi kelas bagi musisi

Polemik RUU Permusikan, Glenn Fredly: Saatnya Musisi BersuaraIDN Times/Isidorus Rio Turangga

Lebih lanjut, Glenn berharap bahwa polemik RUU Permusikan ini sebaiknya jangan sampai membuat ada klasifikasi lagi antara musisi indie dan musisi dengan major label. "Saya melihat bahwa polemik ini tidak perlu sampai mengarah ke klasifikasi antara musisi di level indie mau pun musisi di level major label. Karena menurut saya, nasib saya dan teman-teman di level musisi indie sebenarnya sama saja, sebab kita punya problem yang sama," ujar Glenn.

4. Glenn berharap momen RUU Permusikan harus dipakai untuk berbicara nasib musisi

Polemik RUU Permusikan, Glenn Fredly: Saatnya Musisi BersuaraIDN Times/Isidorus Rio Turangga

Sebagai penutup dari apa yang ia sampaikan, musisi berusia 43 tahun ini menegaskan harapannya yang paling utama. Salah satu yang ia tekankan adalah gaduh dari RUU Permusikan harus dimanfaatkan untuk berbicara tentang nasib musisi.

"Ini adalah momen bagus bagi para musisi untuk duduk dan berbicara bersama. Sekarang kan kita bisa mendudukkan private, musisi, bahkan perwakilan dari badan legislatif, tapi ini bukan one time event yang sekali bertemu lalu bubar, sebab ini harus dikawal.

Saya tidak ingin teman-teman musisi hanya sekadar menolak. Silakan kalau ingin menolak, lalu, what next? Artinya, apa yang diusulkan, maunya bagaimana. Saya berharap, kita tidak hanya berbicara di menara gading masing-masing, lalu kita gak tahu mau ngapain. Momen RUU Permusikan ini harus digunakan untuk membicarakan nasib para musisi, artinya, ada sebuah profesi yang harus dibicarakan secara serius," pungkas Glenn.

Baca Juga: Singgung RUU Permusikan, Indra Lesmana: Anang Kurang Gaul

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya