Istana Bantah Jokowi Beli Pesawat Kepresidenan Baru

28 Feb 2020, 15:49 WIB

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 28 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo disebut-sebut memiliki pesawat kepresidenan baru berbadan lebar tipe Boeing 777-300 ER yang disewa dari Garuda Indonesia. Kabar itu muncul dan menjadi viral usai sebuah foto pesawat Garuda Indonesia dijadikan pesawat kepresidenan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang dikonfirmasi kabar tersebut dengan tegas membantahnya. Ia mengatakan Presiden Jokowi tak memiliki pesawat kepresidenan baru.

"Ya gak. Yang jelas tidak ada pembelian (pesawat kepresiden)," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat (28/2).

Lalu, kalau tidak membeli pesawat apakah Presiden Jokowi hendak menyewa pesawat baru?

1. Mensesneg Pratikno bantah Jokowi beli pesawat kepresidenan baru

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mendengar informasi itu, Pratikno langsung membantahnya. Ia menegaskan tidak ada rencana Jokowi ingin membeli pesawat kepresidenan yang baru. Begitu juga untuk menyewa pesawat dari maskapai lain untuk mendukung operasional kegiatan presiden.

"Ya gak, yang jelas tidak ada pembelian (pesawat kepresiden)," kata Pratikno.

2. Istana tak tutup peluang Jokowi bisa saja sewa pesawat bila ada kunker jarak jauh

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Kendati membantah hendak membeli pesawat baru, namun Pratikno tak menampik bisa saja mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyewa pesawat dari Garuda. Kebutuhan itu memungkinkan bila Jokowi melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dengan jarak jauh.

"Loh kita belum ada rencana pergi (kunker) kok. Nanti kalau sudah pergi, nah itu (baru terpikir menyewa)," ujar Pratikno.

3. Istana menilai sewa pesawat untuk kunker jarak jauh lebih efisien

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 25 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pratikno kembali mengatakan Jokowi bisa saja menyewa pesawat bila ia melakukan kunjungan kerja jarak jauh. Saat ini, pesawat kepresidenan yang dimiliki pemerintah tak bisa menempuh jarak jauh, sehingga harus melakukan transit. Padahal, setiap kali transit membutuhkan biaya yang cukup mahal.

"Ya, nanti kalau ada perjalanan jauh kemungkinan kita baru (sewa pesawat). Biaya transit itu kan mahal banget," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb