Istana Klaim Pembebasan Kapten Philip Momentum Pembangunan di Nduga

Jakarta, IDN Times - Pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama hampir 1,5 tahun disambut baik banyak pihak. Peristiwa ini diharapkan menjadi momentum untuk pembangunan di Kabupaten Nduga.
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Prof. Rumadi Ahmad mengatakan penyelesaian ini sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sejak awal telah ditekankan prioritas utama adalah keselamatan sandera.
1. Pendekatan damai dalam pembebasan pilot Susi Air
Rumadi menjelaskan pemerintah Indonesia melalui Satgas Damai Cartenz berhasil menjalankan misi pembebasan Kapten Philip tanpa kekerasan.
"Pemerintah terus menerus menggunakan soft approach dalam proses penyelesaian masalah ini, yang pada akhirnya berlangsung secara damai tanpa sebutir peluru pun ditembakkan oleh kedua belah pihak,” papar dia.
Hal ini, kata Rumadi, menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga keselamatan sandera dan menghindari tindakan militer yang bisa berisiko tinggi.
Selain itu, kata dia, proses damai ini tidak hanya melibatkan aparat keamanan, tetapi juga tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah daerah, yang berperan penting dalam menciptakan situasi kondusif di lapangan.