Isu Pimpinan Temui Tahanan Dianggap Upaya Merusak Suasana Kerja KPK

25 Sep 2023, 11:27 WIB

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Sempat beredar isu ada tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dadan Tri Yudianto, bertemu salah satu pimpinan. Namun, hal ini dibantah oleh para pimpinan KPK.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menilai informasi ini hanya bisa didapatkan oleh internal. Menurutnya, hal itu mengindikasikan adanya upaya merusak suasana kerja di dalam KPK.

"Informasi seperti ini kan berarti berasal dari dalam. Berarti ada pegawai yang memang berusaha merusak suasana kerja di KPK. Saya sampaikan seperti itu. Ada pegawai yang dengan sengaja merusak suasana kerja di KPK, bikin kisruh," ujar Alex dikutip Senin (25/9/2023).

1. Tahanan KPK dan Anggota TNI bertemu di lantai 15

(IDN Times/Irfan Fathurohman)

Alex menjelaskan, Dadan tidak menemui pimpinan di lantai 15 Gedung Merah Putih, melainkan Anggota TNI. Saat itu kebetulan ada rapat pimpinan KPK dengan TNI terkait tangkap tangan Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi.

Alex menjelaskan saat itu ada permintaan perwira TNI untuk menemui Dadan. Namun, dia tidak tahu hubungan antara kedua pihak.

"Saya gak begitu ingat, karena waktu itu kondisinya sangat cepat. Saya begitu selesai segera ingin pulang," ujarnya.

2. Ada kondisi tidak normal yang terjadi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam Konferensi pers setelah acara PAKU Integritas yang diikuti Kemenkes di KPK pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Alex mengakui kondisi saat itu tidak seperti biasanya sehingga izin bertemu diamini. Menurutnya, dia tidak mengizinkan hal itu terjadi ketika dalam kondisi normal.

"Jadi kalau dalam kondisi normal saya akan bilang 'No, besok saja!' dalam kondisi normal saya akan sampaikan seperti itu," ujarnya.

3. Beredar isu Pimpinan KPK temui tahanan tapi dibantah

ilustrasi koruptor (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, dilaporkan ke Dewan Pengawas karena diduga bertemu dengan tahanan di lantai 15. Namun, seluruh pimpinan KPK membantah adanya pertemuan itu.

Johanis Tanak juga mengaku tak mengenal Dadan serta tak punya kepentingan dengan tersangka kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung itu.