Kemenag: Berita Masjidil Haram Ditutupi Payung Raksasa, Hoax!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makah, IDN Times - Satu lagi kabar bohong (hoax) menyebar di tengah masyarakat. Kali ini terkait haji di Tanah Suci.
Jika beberapa waktu lalu hoax muncul mengenai bus jemaah Indonesia kecelakaan, kini muncul viral Masjidil Haram ditutupi payung raksasa.
1. Berita itu dipastikan hoax! Jangan percaya ya
“Masjidil Haram memasang payung seperti Nabawi itu hoax,” kata Kepala Daerah Kerja Mekkah, Endang Jumali di kantornya, Syisyah, Senin (30/7) siang waktu Saudi.
Kabar bohong akan semakin ramai menjelang puncak haji. Misalnya hoax terkait jemaah keracunan katering, jemaah telantar, biaya dam naik, angin puyuh robohkan tenda di Arafah, ataupun paket ziarah yang seharusnya gratis dikabarkan bayar.
Baca Juga: Viral Video Imam Samudra Masih Utuh, Polri: Itu Hoax!
2. Jamaah sering mendapat telepon dari Tanah Air
Endang memastikan bahwa bahwa jemaah yang sedang menunaikan ibadah haji tidak sembarangan dalam menanggapi informasi yang beredar.
"Kami di sini juga sering menerima telepon dari Tanah Air menanyakan kondisi jemaah haji. Kami sampaikan kepada mereka tentang kondisi sebenarnya. Mereka paham,” kata Endang.
Editor’s picks
3. Publik diminta tidak mudah percaya pada informasi yang beredar
Endang juga mengimbau agar masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang tersebar luas, terutama di media sosial. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika mendapat informasi dari Makah.
Pertama adalah memverifikasi info yang didapat. "Fakta harus menjadi acuan,” imbuhnya.
Kedua, masyarakat bisa mengakses layanan pengaduan juga memastikan kebenaran informasi dengan menghubungi WhatsApp Center Haji pada nomor 050 350 0017 atau Call Center Haji 9200 13210.
Ketiga, masyarakat juga bisa mengikuti perkembangan berita haji melalui laman resmi Kemenag RI: kemenag.go.id.
Di sisi lain, masyarakat diimbau tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi melalui media sosial. “Kita ingin penyelenggaraan haji berjalan lancar, semua jemaah mendapat predikat mabrur," kata dia.
Semoga calon haji bisa beribadah dengan lancar dan kembali ke Tanah Air
Laporan: Masdalena Napitupulu
Baca Juga: Supinah, Buruh Tani Berpenghasilan Rp30 ribu yang Berangkat Haji