Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dihentikan Jumat Sore 

Warga diminta tidak mencari korban gempa tsunami sendiri

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan proses pencarian korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Sulawesi Tengah diperpanjang sehari. Dengan demikian, pencarian ini akan dihentikan secara resmi pada Jumat sore (12/10).  
 

Hal itu disampaikan Sutopo dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/10).  

1. Sebelumnya, proses pencarian korban dihentikan pada Kamis sore

Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dihentikan Jumat Sore IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sedianya, proses pencarian korban tersebut berhenti Kamis sore ini. 

 "Karena ada beberapa anggota masyarakat yang meminta evakuasi masih dilakukan, maka diperpanjang satu hari," kata Sutopo, seperti dikutip dari situs Antara. 

2. Begini prosedur resmi penghentian pencarian korban menurut Basarnas

Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dihentikan Jumat Sore ANTARA FOTO/BNPB/pras

Jika sesuai prosedur standar operasional Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), pencarian korban bencana berlangsung selama tujuh hari dengan perpanjangan tiga hari. 

Sementara jika dihitung hingga Jumat (12/10), maka pencarian dan pertolongan korban gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah sudah berjalan 14 hari. 

"Besok pagi tim pencarian dan pertolongan masih akan melakukan pencarian. Jumat sore, pencarian resmi dihentikan," kata Sutopo.

Baca Juga: Warga Petobo: Saya Lihat Lumpur "Hidup" Itu Sedot Ibu dan Anaknya

3. Masyarakat diimbau tidak mencari korban sendiri

Pencarian Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dihentikan Jumat Sore ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Selain itu, Sutopo juga mengimbau masyarakat di Sulawesi Tengah agar tidak mencari korban sendiri karena kondisi jenazah yang sudah mulai buruk dan berpeluang menyebabkan penyakit. 
    
Masa tanggap darurat bencana di Sulteng juga diperpanjang 14 hari terhitung mulai Sabtu (13/10) hingga Jumat (26/10). "Diperlukan kemudahan akses agar penanganan dapat cepat dilakukan sehingga masa tanggap darurat bencana perlu diperpanjang," jelas Sutopo. 
    
Hingga Kamis pukul 13.00, jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan mencapai 2.073 orang.

Baca Juga: [UPDATE] BNPB: Korban Jiwa Gempa Sulteng Jadi 2.073 Orang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya