Jakarta, IDN Times - Dewan Pembina Hukum Timnas Anies-Muhaimin, Hamdan Zoelva, mengaku prihatin dengan sikap para penyelenggara negara yang sering mencabut izin kampanye bagi AMIN. Dalam catatannya, peristiwa semacam ini sudah terjadi enam kali. Alhasil, mereka terpaksa sering mengubah lokasi untuk melakukan kampanye di waktu mendesak.
"Ini adalah tindakan-tindakan yang tidak fair terhadap paslon nomor urut satu! Oleh karena itu kami meminta kepada pemda di seluruh Indonesia untuk bertindak fair kepada semua pasangan calon. Kalau sudah memberikan izin (kampanye) konsisten hingga di akhir," ujar Hamdan di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/12/2023).
"Jangan dicabut izinnya ketika kami sudah siap untuk menyampaikan kabar. Jadi, ini termasuk kategori kebijakan yang tidak fair," katanya lagi.
Ia pun menilai ada banyak praktik dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi belakangan namun tidak ditindak oleh Bawaslu. Dugaan kecurangan itu terjadi secara terstruktur, sistematis dan massif.
"Jadi, saya perlu ingatkan bila terbukti sudah terjadi kecurangan pemilu secara terstruktur, sistematis dan massif dapat mengakibatkan batalnya hasil pemilihan umum," tutur dia.