Viral Video Anies Kena Tampar saat Kampanye, Timnas AMIN Buka Suara
Jakarta, IDN Times - Viral video yang menggambarkan capres nomor urut satu, Anies Baswedan, kena tampar ketika melakukan kampanye. Dalam video berdurasi nyaris 1 menit itu, terlihat Anies tengah mengenakan kemeja putih dan berjalan melewati kerumunan warga.
Sebagian dari mereka ada yang berebut ingin bersalaman. Ada pula yang ingin meminta swafoto bersama. Tetapi, tiba-tiba seorang pria yang mengenakan topi putih dan kaos bertuliskan AMIN, menampar wajah mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Bila dilihat dari posisinya berdiri, pria itu seolah jadi tim pengaman dan membantu memberikan jalan pada Anies.
Hingga kini, tidak diketahui apakah sikap itu disengaja atau tidak. Sementara, Anies merespons tamparan itu dengan senyum. Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, mengatakan hal semacam itu sesungguhnya sering terjadi ketika Anies tengah berkampanye.
"Cuma di kampanye lain tidak ada kamera. Kebetulan kemarin ada kamera. Itu sebetulnya hal yang memang perlu kita waspadai. Tetapi itu tidak mengganggu kelancaran jalannya kampanye Pak Anies," ujar Syaudi di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
1. Pengamanan Anies dan Muhaimin akan dievaluasi
Lebih lanjut, Syaugi menjelaskan, peristiwa penamparan itu terjadi pada 26 Desember 2023 di Pontianak, Kalimantan Barat. Antusiasme warga Pontianak terhadap Anies sangat luar biasa. Maka itu, kata Syaugi, ke depan pengamanan terhadap Anies dan Muhaimin Iskandar bakal ditingkatkan.
"Karena banyak masukan-masukan dari masyarakat kepada kami di Timnas untuk memperhatikan hal-hal tersebut. Jadi kami sudah menindaklanjuti dengan meningkatkan pengamanan tersebut. Insyaallah dengan dukungan masyarakat, semua dengan doa kita, mudah-mudahan Pak Anies dan Pak Muhaimin diberikan keselamatan serta kelancaran. Sehingga pada 2024 kita akan punya presiden baru," ujar Syaugi.
Sementara, menurut Syaugi, pria yang tertangkap kamera menampar Anies akan menjadi urusan dari pihak pengamanan.
2. Program Desak Anies dihadiri 3 ribu orang, padahal kursi yang disiapkan hanya 200
Sementara, Anies mengakui antusiasme warga di Pontianak cukup besar. Salah satu program kampanye yang ramai didatangi warga adalah Desak Anies di Aming Coffee. Desak Anies merupakan program dialog antara Anies dengan warga, yang bisa menanyakan isu apapun kepada Anies. Selain itu, warga tidak dibatasi jenis pertanyaan yang dapat disampaikan ke capres nomor urut satu tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengklaim program Desak Anies di Pontianak adalah acara dengan jumlah penonton terbesar dan teramai selama program ini berlangsung.
"Teman-teman gini, di sini tadi kan saya bilang ini salah satu Desak Anies. Bukan salah satu, ini Desak Anies terbesar yang pernah saya datangi. Bener," ujar Anies.
Menurut Anies, warga yang datang ke acara tersebut lantaran atas keinginan sendiri dan bukan karena diiming-imingi uang. Mereka, kata dia, ingin mendengarkan gagasannya sebagai capres.
"Dan itu artinya semua datang dengan gagasan. Semua datang dengan keinginan, semua datang dengan harapan, betul tidak?" tanyanya.
3. Anies janji akan perbaiki fasilitas pendidikan yang rusak berat di Kalbar
Sementara, salah satu gagasan yang ia sampaikan bagi warga di Kalbar yaitu akan membantu membenahi puluhan ribu ruang kelas di sekolah yang rusak. Dalam catatannya ada 28 ribu ruang kelas yang mengalami rusak berat di Provinsi Kalimantan Barat. Menurutnya, pembenahan ruang kelas lebih terasa manfaatnya dibandingkan meneruskan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
"Sekarang, apakah itu perlu dibiarkan? Kalau tidak, lebih baik uangnya digunakan untuk memperbaiki sumber daya manusianya," ujar dia.
Selain itu, Anies berharap, fasilitas infrastruktur jalan di Kalimantan terbangun dengan baik. Anies mencatat, Kalbar adalah satu dari 10 provinsi dengan kondisi jalan yang paling banyak rusak.
"Di Kalimantan Barat ini, jumlah jalan rusak mencapai 3.700 kilometer. Harus kah itu dibiarkan? Gunakan dananya (untuk bangun IKN) untuk membangun jalan-jalan rusak di sini," tutur dia.
Menurutnya, ketika hendak melakukan pembangunan, maka harus dipikirkan manfaat yang akan diperoleh di pulau tersebut. Anies menggarisbawahi, meski IKN dibangun di Kabupaten Penajam Paser Timur, Kalimantan Timur, tapi manfaatnya tak akan dirasakan oleh warga di Kalbar.
"Jadi, pembangunan bukan hanya di satu lokasi, lalu seakan-akan yang lain mendapatkan sesuatu. Justru yang mendapatkan manfaat yang bekerja di tempat itu (IKN), yang tidak bekerja di situ tak mendapatkan apa-apa," katanya.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
