Jakarta, IDN Times - Jadwal rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tingkat nasional pada hari ini, Jumat (17/5) belum pasti. Hal itu dikatakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, usai pelaksanaan ibadah salat Jumat di Masjid Nuruttaqwa.
Dari pantauan IDN Times di KPU RI, memang belum ada kegiatan rapat pleno rekapitulasi suara tingkat nasional sejak pagi tadi.
Demi melanjutkan proses rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat nasional, KPU RI masih menunggu rombongan petugas penyelenggara dari luar daerah. "Sebenarnya kami masih tunggu konfirmasi. Papua Barat sedang dalam perjalanan menuju ke Jakarta," kata Arief kepada pewarta pukul 12.45 WIB.
Ia pun menyebutkan batas waktu kedatangan rombongan Papua Barat.
"Nanti kita lihat, kalau sebelum jam 14.00 WIB dia sampai, nanti kami lanjutkan sebagai jadwal hari ini. Tapi, kalau tidak sampai sebelum jam 14.00 WIB, nanti kami lihat bagaimana kesepakatan dengan saksi dan Bawaslu," ujar dia.
"Apakah akan sekalian satu hari ini, atau kami break sekalian tiga provinsi kami jadwalkan besok," lanjut dia. Kalau datang lewat dari jam itu, terpaksa kita lanjutkan ke panel besok," ucap dia.
Selain Papua Barat, Arief juga masih menunggu konfirmasi dari salah satu provinsi dari Pulau Sulawesi. "Sulawesi Selatan masih melengkapi beberapa dokumen," kata dia.
Hal serupa juga terjadi untuk Provinsi DKI Jakarta. Arief menyatakan provinsi tersebut juga masih dalam proses penetapan rekapitulasi suara tingkat provinsi.
Atas penantian tiga provinsi itu, KPU juga tak menepis akan kosong jadwal hari ini. KPU tampaknya tidak ingin memaksakan jadwal rekapitulasi suara ketika tidak semua pihak-pihak yang terlibat ada di tempat seperti rencana.
"Oh, iya dong (kosong). Ya lanjut besok kalau belum datang," katanya.
Alhasil, hingga Jumat (17/5) ini, KPU RI baru menyelesaikan rekapitulasi suara untuk 27 provinsi. "Oh iya, sisa tujuh provinsi dan satu PPLN," ujar dia.
Dari data Laporan Pelaksanaan Rekapitulasi Nasional KPU, sisa tujuh provinsi itu adalah Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
"Kuala Lumpur sudah selesai pemungutan suara, lagi dihitung. Mereka belum sampai juga di Jakarta," ucap dia.