Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jaga Ekosistem Laut, ASDP Tanam Terumbu Karang di Labuan Bajo

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menanam terumbu karang di Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (22/5/2025). (IDN Times/Dheri Agriesta).
Intinya sih...
  • ASDP menanam 30 media tanam terumbu karang di Labuan Bajo, NTT.
  • Aksi ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan ASDP.
  • Direktur Utama ASDP Heru Widodo berharap aksi ini mempercepat proses rehabilitasi terumbu karang dan menjadi contoh pentingnya konservasi laut.

Manggarai, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menanam terumbu karang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/5/2025). Sebanyak 30 media tanam terumbu karang diletakkan ke dalam laut.

Aksi ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Komunitas Bakti Tunas Negeri yang fokus dalam pelestarian lingkungan di Kabupaten Manggarai.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo mengatakan, ASDP tak hanya fokus dalam pelayanan publik, tetapi juga menjaga keseimbangan alam. Apalagi, ASDP yang bergerak di bisnis penyeberangan, selalu bersentuhan dengan laut.

“ASDP tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan layanan publik, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam, terutama di wilayah pesisir yang menjadi titik vital operasional kami,” kata Heru di Labuan Bajo, Manggarai, Kamis.

1. Terumbu karang punya peran penting di ekosistem laut

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo. (IDN Times/Dheri Agriesta).

Heru menyebut, terumbu karang berperan penting dalam ekosistem laut. Terumbu karang menjadi rumah bagi ikan dan spesies laut lainnya. Terumbu karang juga jadi penyangga garis pantai dan sumber kehidupan masyarakat pesisir.

Oleh karena itu, ekosistem laut harus diperhatikan. Perusahaan dan komunitas harus berkolaborasi memulihkan ekosistem laut dengan menanam terumbu karang baru.

"Labuan Bajo jadi daya tarik wisatawan bukan cuma karena komodo, tapi ada ekosistem bawah lautnya. Tentunya ini harus kita jaga," kata Heru.

2. Komitmen ASDP perbaiki lingkungan

Komisaris Utama PT ASDP Indonesia Ferry Achmad Baidowi (tengah) saat aksi menanam terumbu karang di Labuan Bajo, Manggarai, NTT. (IDN Times/Dheri Agriesta).

Heru berharap bantuan ini bisa mempercepat proses rehabilitasi terumbu karang di Labuan Bajo. Ia juga berharap langkah ini menjadi contoh tentang pentingnya konservasi laut.

“Melalui inisiatif ini, kami ingin mendorong kesadaran kolektif bahwa menjaga laut bukan semata-mata tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tapi tanggung jawab kita semua. Apa yang kita lakukan hari ini mungkin kecil, tapi jika terus dilakukan secara konsisten dan melibatkan banyak pihak, dampaknya akan luar biasa,” kata Heru.

Ini bukan kali pertama ASDP melakukan penanaman terumbu karang di Labuan Bajo. Kolaborasi dengan Komunitas Bakti Tunas Negeri sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Pada 2022, ASDP dan Bakti Tunas Negeri menanam 80 media tanam terumbu karang di Labuan Bajo.

Sementara itu, Komisaris Utama ASDP Achmad Baidowi mendukung upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan ASDP. Ia berharap, upaya ini tak hanya dilakukan di Labuan Bajo, tetapi juga wilayah lain.

"Kami apresiasi kegiatan seperti ini, tentu saja tidak cuma di Labuan Bajo tapi juga di tempat lain karena kami punya banyak cabang," kata Achmad Baidowi.

3. Tanam terumbu karang jenis akropora

Pemandangan laut saat matahari terbenam di Labuan Bajo, Manggarai, NTT. (IDN Times/Dheri Agriesta).

Ketua Komunitas Bakti Tunas Negeri Charis Baitanu mengatakan, aksi ini memang bukan yang pertama dilakukan bersama ASDP. Sebelumnya, mereka melakukan penanaman terumbu karang dan pembersihan sampah.

Charis menyebut, penanaman terumbu karang itu menggunakan metode spider web. Metode ini dinilai lebih cocok dipakai di perairan Labuan Bajo.

Sementara terumbu karang yang dipakai adalah jenis akropora. Ia menyebut, Bakti Tunas Negeri juga akan memantau perkembangan terumbu karang secara berkala.

"Kita tidak cuma tanam, tapi kita juga kontrol, sekali tiga bulan kita kontrol terus melihat pertumbuhannya," kata Charis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us