Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sumber Gambar: harindabama.com

Terkadang kita sering mengorbankan hal-hal suci dari satu pihak untuk kesenangan pihak lain. Peristiwa itu juga yang terjadi di Pura Besakih, pura terbesar di Pulau Dewata. Ida Pedanada Made Gunung selaku tokoh ke-Bhinekaan mengemukakan hal itu. Menurutnya menjadikan kawasan Besakih sebagai destinasi untuk industri pariwisata telah menodai kesucian tempat ibadah umat Hindu.

"Sampai kapan pun rencana itu akan saya tolak. Bagi saya pencoretan kawasan Besakih dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) adalah harga mati," tegas Ida Pedanada Made Gunung kala berbincang dengan Bali Post di Gria Purnawati, Blahbatuh, Gianyar.

Default Image IDN

Fokus dari permasalahan ini bukanlah masuk tidaknya Pura Besakih ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Ida Pedanada Made mempunyai pandangan yang lebih jauh lagi. Fokus masalah terletak pada kesucian Pura Besakih sebagai tempat ibadah. Ia tak hanya mempunyai nilai materiil, tetapi juga nilai rohani. Nilai rohani itu yang tak pantas untuk diperjualbelikan melalui industri pariwisata.

Editorial Team

Tonton lebih seru di