Jakarta, IDN Times - Warga di Depok dihebohkan dengan bau menyengat yang menyebar di area tempat tinggal mereka pada Jumat, 19 Maret 2021. Sebagian warga seperti mencium bau bangkai, dan sebagian lagi seperti mencium bau septik tank dan bau gas. Bahkan, ada warga yang dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas.
Perusahaan Gas Negara (PGN) kemudian mengklarifikasi bau gas yang meresahkan masyarakat Depok dan sekitarnya. PGN menyebut bau tersebut berasal dari pekerjaan penggantian valve odorant (pembau gas) infrastruktur jaringan gas Depok, dan telah diselesaikan. Pekerjaan tersebut dilakukan Operator Jargas Depok.
Dari hasil pemeriksaan sumber bau gas itu berasal dari kebocoran pada alat pengatur gas alam di Jalan Pembangunan Pipa Gas, RT 01/03 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok.
Sementara, merujuk berbagai sumber limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa-sisa kegiatan dari pelaku usaha maupun orang pribadi. Sesuai namanya, sisa-sisa ini berupa sebuah bahan yang berbahaya dan beracun, serta membahayakan lingkungan, bahkan kesehatan manusia.
Sektor industri dan beberapa jenis usaha lainnya menjadi penyumbang besar limbah B3 di masyarakat. Namun tak jarang, rumah tangga pun memiliki peran dalam meningkatnya jumlah limbah B3 di bumi.
Meski pengelolaan limbah B3 telah diatur negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014, dalam kenyataannya sering kali ada peristiwa kebocoran limbah B3 yang disebabkan kelalaian manusia.
Dilansir dari ANTARA, berikut ini beberapa kasus kebocoran limbah B3 yang pernah terjadi di Indonesia: