Jakarta, IDN Times - Di tengah situasi pandemik COVID-19 yang berpengaruh terhadap perekonomian negeri, pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) tentu turut merasakan dampaknya ketika daya beli masyarakat menurun.
Merespons keadaan tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan bantuan dana dengan total sebesar Rp1 miliar untuk pelaku UMK di Rest Area Km 575A Jalan Tol Solo - Ngawi.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di industri jalan tol, kehadiran UMK tidak bisa terlepas dari ekosistem bisnis perseroan.
Menurutnya, hal itu dikarenakan banyak pelaku UMK yang menggantungkan usahanya pada keberadaan ruas-ruas jalan tol dari Jasa Marga Group. Selain itu, ada juga yang menjadi mitra Jasa Marga sebagai tenant rest area yang dikelola oleh PT Jasamarga Related Business (JMRB).
Heru menyebut, pemberian bantuan ini menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV), di mana Jasa Marga berkomitmen menciptakan manfaat bersama sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Jasa Marga mengapresiasi keberadaan para mitra UMK ini karena selain menjadi bagian dari roda penggerak ekonomi, UMK juga membantu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia.
Ia menilai, apabila dampak pandemik sampai membuat UMK harus gulung tikar maka efeknya akan sangat berat bagi orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari keberadaan UMK tersebut.
“Kami juga memahami dengan adanya penurunan jumlah lalu lintas harian di jalan tol Jasa Marga Group, terutama saat diberlakukannya pembatasan transportasi, tentu berdampak bagi para pelaku UMK di rest area," ujar Heru.
Heru pun berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat meringankan pelaku UMK di rest area dalam membayar sewa tenant dan pinjaman pendanaan.
"Manfaat ini juga akan dirasakan oleh pengguna jalan karena para tenant UMK tetap dapat melayani pengguna jalan yang singgah di rest area dengan berbagai pilihan makanan dan minuman hingga oleh-oleh yang dijual oleh mereka,” ujar katanya.
Sementara itu, bantuan untuk tenant UMK di Rest Area Km 575A Jalan Tol Solo - Ngawi terbagi menjadi beberapa bentuk bantuan. Total sebesar Rp614.304.000 diberikan dalam bantuan pembayaran sewa tenant, selanjutnya sebesar Rp305.000.000 untuk pinjaman pendanaan UMK, dan sisanya digunakan untuk bantuan sarana prasarana Rest Area Km 575A.
Semua bantuan diberikan langsung ke para pelaku UMK yang telah mengajukan dan telah terpilih sebagai penerima dana bantuan.
M Sumardi, salah satu penerima bantuan dari program CSV ini mengaku bersyukur atas adanya bantuan dari Jasa Marga. Menurutnya selain kondisi pandemik, sulitnya pemenuhan persyaratan kredit usaha tentu turut memberatkan.
“Atas bantuan yang diberikan kepada kami para pelaku UMK di Rest Area Km 575A Jalan Tol Solo - Ngawi ini, kami bisa kembali bersemangat dan mendapatkan harapan untuk kembali memulai usaha kami,” kata Sumardi.
Selain memberikan bantuan dari program CSV ini, Jasa Marga juga menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terus dilakukan selama pandemik COVID-19, seperti menyalurkan bantuan alat kesehatan, tabung oksigen dan obat-obatan, ke Pemerintah Kota Bandung, Bogor dan Tangerang.
Sepanjang 2021 Jasa Marga Group juga telah memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan senilai Rp10 Milyar, serta melakukan berbagai program penanggulangan dan pencegahan COVID-19 baik untuk internal, maupun komunitas di sekitar Perusahaan senilai Rp6 Milyar.
"Ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam membina dan mengembangkan pemangku kepentingan serta ekosistemnya, untuk mendapatkan dukungan mewujudkan visi Jasa Marga Group sebagai Perusahaan yang berkelanjutan," tutup Heru. (WEB)