Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Irfan fathurohman

Jakarta, IDN Times - Jelang debat capres-cawapres ketiga yang membahas masalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan sosial budaya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mulai menyoroti sistem pendidikan pada masa Pemerintahan Jokowi. Mereka menilai sistem pendidikan di era Jokowi kurang menghasilkan angkatan kerja yang berkualitas.

"Artinya ada persoalan di kurikulum kita, ternyata SMK banyak yang jadi pengangguran terbuka, ada miss di sini," kata Juru Bicara BPN Ledia Hanifah dalam diskusi yang bertajuk Anggaran Pendidikan vs Kualitas Angkatan Kerja Indonesia, yang diselenggarakan Tim Media Center Prabowo-Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin(4/3).

1. BPN sebut Pemerintahan Jokowi kurang membuka peluang kerja

IDN Times/Irfan fathurohman

Ledia juga menganggap, pemerintah saat ini kurang membuka peluang bagi pekerja pemula, lantaran tak ada kerja sama yang dibangun antara pihak sekolah dan dunia usaha.

Politikus PKS ini berpandangan, kerja sama dengan dunia usaha lebih bisa menjawab permasalahan pengangguran, daripada Kartu Prakerja Jokowi yang diluncurkan baru-baru ini.

"Yang paling penting bagaimana menyiapkan anak-anaknya dan dibuatkan link antara dunia usaha kerja dan sekolah atau kampus, kalau sudah seperti itu maka kartu seperti itu (pra kerja) tak diperlukan," katanya.

2. Gerindra kritisi kartu sakti Jokowi

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di