Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Bangga Atas Pencapaian Pemerintah Era Orde Baru

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengaku bangga atas hasil pencapaian pemerintahan Soeharto saat memimpi orde baru selama 32 tahun.

Ia menilai, puluhan tahun pemerintahan Soeharto berkuasa, banyak hal positif yang telah dicapai.

1. Prabowo sebut 25 tahun orde baru banyak keuntungan yang dirasakan rakyat

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di acara Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) bersama eksponen Muhammadiyah.

“Di dalam orde baru pun kalau kita lihat, kalau kita simak, dari 32 tahun orde baru bisa dikatakan, katakanlah, 20 tahun pertama, 25 tahun pertama, ada suatu keberhasilan untuk rakyat dan negara,” ujar Prabowo di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (3/3).

2. Prabowo sebut Soeharto selalu melibatkan pemuda dalam setiap kesempatan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ia memberikan contoh, lahirnya Ikatan Cendekian Muslim Indonesia (ICMI) karena Soeharto melihat banyaknya potensi yang bisa diberikan pemuda Indonesia terhadap negara.

“Orde baru lah yang memungkinkan banyak sekali peranan daripada anak-anak muda muslim untuk berkarya, untuk berkhidmat, untuk berbakti di berbagai lembaga institusi yang cukup berpengaruh,” ucapnya.

3. Orde baru ciptakan swasembada pangan

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ia juga memuji pencapaian pemerintah orde baru yang berkaitan dengan swasembada pangan. Menurutnya, ini perlu dijadikan contoh.

“Tercapai produksi di segala bidang, meningkat. Kita melihat dulu adanya pesawat terbang buatan putra-putri Indonesia, terbang. Dulu kita adalah bangsa yang dihina, Belanda bilang kita bikin peniti saja tidak bisa,” jelasnya.

4. Indonesia pernah menguasai ekonomi dunia

Dok. IDN Times/Istimewa

Lebih jauh, menurut Prabowo, Soeharto juga membuat perekonomian Indonesia terus bertumbuh dan diperhitungkan oleh negara-negara lain di dunia.

“Saya juga waktu itu bertanya kenapa selama sekian puluh tahun Indonesia bertumbuh 6-8 persen per tahun selama 25 tahun. Kita menjadi anak emas daripada barat. Kita menjadi The Darling of The World Bank,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us