Jakarta, IDN Times — Sejumlah kabar miring terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 santer beredar di media sosial dan pemberitaan. Kabar miring terkait penyelenggaraan Pemilu ini bermula dari dugaan ‘curi start kampanye’ yang dilakukan bakal capres Partai NasDem, Anies Baswedan.
Selain itu, jajaran komisioner KPU RI baru-baru ini dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan manipulasi dan intimidasi dalam pelaksanaan verifikasi faktual partai politik.
Laporan tersebut dilakukan oleh gabungan sejumlah kelompok sipil mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih. Proses hukum ini diambil sebagai imbas dugaan kecurangan dalam tahapan verifikasi faktual di KPU sehingga meloloskan tiga partai politik peserta pemilu.
Diketahui sepuluh komisioner KPU dilaporkan ke DKPP. Salah satu nama pimpinan KPU yang disorot yakni Idham Holik karena disebut-sebut melakukan intimidasi kepada sejumlah anggota KPUD RI untuk meloloskan tiga parpol.
Kegaduhan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 sontak membuat banyak pihak menilai adanya keganjilan dalam kontestasi politik lima tahunan ini. Tak hanya KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) banyak disorot lantaran dinilai tak becus mengawasi penyelenggaraan Pemilu.