Jelang Pilpres 2024, AHY Ihtiar Bangun Koalisi

AHY mengatakan partainya optimistis bisa ikut bertanding dalam Pemilu 2024. Meski demikian, dia juga akan berkaca pada realitas hari ini yang menuntut parpol harus memenuhi presidential threshold jika ingin maju dalam Pilpres 2024.

Diketahui Partai Demokrat memiliki 54 kursi di legislatif pada Pemilu 2019 silam. Perolehan kursi itu kurang dari ambang batas presidential threshold yang mengharuskan perolehan kursi di DPR minimal 54 kursi atau 20 persen.

Melihat realitas itu, AHY mengamini bahwa pihaknya harus berkoalisi dengan partai politik lain agar bisa mengusung capres/cawapres dalam Pemilu 2024.

“Setiap hari kami harus ihtiar,” kata dia.

Demokrat memandang perlu pendekatan kepada partai lainnya agar bisa berkoalisi. AHY menilai situasi politik saat ini masih sangat dinamis. Oleh karena itu pihaknya terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai.

Ia memperkirakan kemungkinan akhir tahun atau awal tahun depan 2022 ada titik terang parpol mana yang akan berkoalisi dengan Demokrat.

“Secara umum kami harus sama visi dan misi. Namun tidak bisa diabaikan juga chemistry,” ujar dia.

Sebelumnya Partai Demokrat buka suara soal tingginya elektabilitas Ketua Umum Demokrat AHY bila dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pemilu 2024. Kemungkinan peluang koalisi antara AHY-Anies disebut terbuka saat ini.

“Apakah Ketum Partai Demokrat AHY akan berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, tentunya kemungkinan ini sangat terbuka,” kata Koordinator Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Herzaky mengatakan kemungkinan itu terbuka jika hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga riset beberapa waktu terakhir. Hasil survei itu menjadi bahan pertimbangan Partai Demokrat dalam persiapan Pemilu 2024.

“Tentunya hasil yang ditunjukkan sejumlah lembaga survei ini, menjadi salah satu bahan pertimbangan kami dalam menentukan arah koalisi ke depannya,” kata Herzaky.