Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar sidang kabinet bersama Menteri Kabinet Kerja. Sidang tersebut digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4).
Saat membuka sidang, Jokowi mengingatkan agar kementerian terkait bisa menjaga stabilisasi harga bahan pokok, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang.
Dalam rangka menyongsong Ramadan, Jokowi mengimbau kementerian terkait untuk terus mengawasi harga bahan pokok tetap stabil, agar masyarakat lebih tenang saat menjalankan ibadah puasa.
"Perlu saya ingatkan, berkaitan dengan stabilitas ketersediaan harga-harga bahan pokok betul-betul dicek, betul-betul dikontrol, agar tidak terjadi lonjakan-lonjakan harga. Sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah puasanya dan menyongsong Lebaran dengan tenang," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4).
Jokowi juga mengingatkan menteri terkait agar Indonesia terus meningkatkan investasi dan ekspor. Ia mengimbau kementerian terkait agar tak mempersulit perizinan dan memperbaiki sistem.
"Dalam rangka meningkatkan daya saing, terutama yang berkaitan dengan perizinan, investasi, ekspor, betul-betul ini semua kementerian, kemudian Kemendagri yang berkaitan dengan daerah juga agar diberikan tekanan-tekanan," kata dia.
Menurut Jokowi, tanpa adanya peningkatan di bidang investasi dan ekspor, pertumbuhan ekonomi tidak akan meningkat.
"Jangan berharap pertumbuhan ekonomi kita semakin meningkat, karena perbaikan iklim investasi dan ekspor itulah jadi kunci. Jangan terjebak pada rutinitas. Kita tahu semua kuncinya ada di situ," kata Presiden.
Sidang kabinet ini dihadiri Menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menkeu Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Hadir juga Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menaker Hanif Dhakiri, Kepala KSP Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekla Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.