Jemaah Haji Wafat di Saudi Tembus 527 Orang, Terbanyak Surabaya-Solo

Makkah, IDN Times - Jumlah jemaah haji yang wafat di Arab Saudi semakin bertambah. Hingga hari ini, Minggu (9/7/2023) pukul 17.03 Waktu Arab Saudi, tercatat sudah 527 jemaah yang meninggal dunia.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, sebagian besar jemaah yang meninggal berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB), yakni 114 orang dimana 80 di antaranya merupakan jemaah haji lanjut usia (lansia).
Empat embarkasi lainnya yang menyumbang angka kematian terbesar yakni Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 84 orang, 70 di antaranya lansia. Kemudian Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 58 orang, 40 merupakan lansia.
1. Mengalahkan angka kematian 2015 di hari yang sama
Urutan keempat Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 51 orang, 38 merupakan lansia. Posisi kelima yakni Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 36 orang, 25 di antaranya merupakan lansia.
Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar jemaah haji yang wafat adalah laki-laki sebanyak 59,8 persen, dan perempuan 40,2 persen.
Dari data Siskohat, diketahui juga angka kematian pada hari ke-47 operasional haji 2023 mengalahkan rekor kematian jemaah haji pada 2015 di hari yang sama, yakni 518 orang.
2. Sebanyak 35.828 jemaah haji sudah dipulangkan
Pada 2023, total jumlah jemaah haji reguler 209.782 orang. Sebagian sudah dipulangkan ke Tanah Air seiring berakhirnya puncak haji.
Hingga Minggu (9/7/2023) pukul 17.51 Waktu Arab Saudi (WAS), jemaah haji yang sudah dipulangkan ke Tanah Air sebanyak 35.828 orang dari 95 kloter. Mereka dipulangkan dari Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah.
3. Jemaah haji gelombang dua diberangkatkan ke Madinah untuk Arbain
Mulai 10 Juli 2023, jemaah haji gelombang dua akan diberangkatkan secara bertahap dari Makkah ke Madinah untuk menjalankan ibadah Arbain.
“Mereka akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Petugas Daerah Kerja (Daker) Madinah terus bersiap menyambut kedatangan jemaah haji ke Madinah. PPIH telah berkoordinasi intensif dengan penyedia katering dan para koki terkait layanan konsumsi, juga penyiapan akomodasi,” sambung Dodo, Minggu (9/7/2023).
Mengingat perjalanan Makkah-Madinah yang membutuhkan waktu kurang lebih selama enam jam perjalanan, Dodo mengingatkan jemaah agar makan dan minum sebelum berangkat dan selama di perjalanan melakukan peregangan setiap dua jam sekali.