Makkah, IDN Times - Jemaah haji Indonesia mulai dimobilisasi menuju Arafah pada Jumat (14/6/2024), untuk menunaikan puncak haji.
Salah satu rombongan yang berangkat pada gelombang pertama adalah kloter BTH 22 asal Jambi. Mereka menggunakan bus berangkat pukul 07.00 waktu Arab Saudi.
Salah satu jemaah, Ali Martadho, mengatakan ia bersama rombongan yang berjumlah 449 jemaah sudah bersiap-siap sejak habis subuh. Mereka pun telah menyiapkan berbagai perlengkapan untuk lima hari ke depan.
"Dari Kloter kami ada 499 orang. Ada juga dari kloter lain tadi 499 orang juga," ujarnya.
Dari jumlah tersebut, kata Ali, seorang jemaah di antaranya harus menjalani Safari Wukuf karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan. Dia tidak akan menginap di Arafah layaknya jemaah lain. Peserta Safari Wukuf akan menumpang bus dari hotel transit menuju Arafah dan langsung kembali.
"Selain itu, ada dua jemaah, pasangan suami istri yang memilih Tarwiyah," kata dia.
Dua orang tersebut terlebih dahulu berangkat menuju Mina, dan melaksanakan berbagai ibadah sebelum ke Arafah.
Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani, meminta jemaah haji agar menjaga kesehatannya. Sebab, puncak haji sebenarnya ada di Arafah.
Ali berharap semua perbaikan fasilitas yang ada di Arafah bisa membantu jemaah haji.
"Kita berharap itu dapat meningkatkan kekhusyuan pada jemaah. Semoga tak ada kejadian luar biasa, dan seluruh jemaah haji memperoleh haji yang mabrur," ujar Ali.
Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman, mengatakan jemaah haji akan mulai bergeser dari penginapan masing-masing menuju Arafah menggunakan bus. Mereka dibagi menjadi tiga trip.
"Pertama pukul 06.00, kedua pukul 11, dan terakhir pukul 16.30," ujar Khalil, Kamis (13/6/2024).
Semua jemaah diharapkan sudah tiba di Arafah pada pukul 21.00 Waktu Arab Saudi.