Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk Jerry Sambuaga menjadi Wakil Menteri Perdagangan pada Jumat (25/10).
Nama Jerry masih terlalu asing bagi sebagian publik. Lantas siapa sosok wakil menteri berusia muda, Jerry Sambuaga si politisi dari Partai Golongan Karya ini?
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1985 ini merupakan anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2014-2019 dari Partai Golkar.
Jerry juga merupakan anak mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Indonesia pada era Kabinet Reformasi Pembangunan pada pemerintahan Presiden ketiga, B.J. Habibie bernama Theo Sambuaga.
Karier politiknya dimulai dari bergabungnya dia di Partai Golkar. Hingga pada 2008 dan 2009 dia menduduki posisi anggota Bappilu bidang Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar. Kariernya di partai terus naik hingga pada 2018 dia menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar.
Jerry meraih gelar S1-nya pada Mei 2006 di jurusan Arts in Politics, Universitas San Francisco, California, Amerika Serikat.
Pada Mei, 2008 dia meraih gelar S2-nya di jurusan International Affairs in International Security Policy, Columbia University, School of International and Public Affairs, New York, Amerika Serikat.
Pada Januari 2016, dia meraih gelar S3-nya di Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) pada Departemen Ilmu Politik, Program Pasca-Sarjana jenjang Doktoral, Depok.
Selama menyelesaikan studinya, Jerry juga aktif berprofesi sebagai dosen. Profesi dosennya dimulai pada Agustus 2008 di mana dia menjadi Dosen Luar Biasa FISIP Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Indonesia.
Kemudian pada 2009 dia menjadi Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina. Pada Agustus 2009 dia menjadi dosen FISIP, Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan, di Tangerang.
Pada Agustus 2011 dia menjadi dosen FISIP, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik di Universitas Sam Ratulangi, Manado. Selanjutnya pada Agustus 2016 dia menjadi dosen FISIP, Program S2, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik, Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Seterusnya, pada Agustus 2016, dia menjadi dosen Program Hubungan Internasional, London School of Public Relations, Jakarta.
Terakhir, Agustus 2016 dia menjadi Dosen FISIP, Program S2 Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan, Jakarta.
Ada pun riwayat pekerjaan Jerry, dimulai dari Januari 2004 dengan menjadi staf umum bidang politik, Konsulat Jenderal Republik Indonesia San Francisco, California, Amerika Serikat.
Pada Mei 2005 hingga Agustus 2005 dia menjadi peneliti di Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta.
Mei 2006 sampai September 2006 dia menjadi peneliti Divisi Politik, Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB, di New York, Amerika Serikat. Dari Mei, 2007 sampai September, 2007 dia menjadi peneliti di ASEAN Regional Forum Unit pada sekretariat ASEAN, Jakarta.
Pada Mei, 2008 hingga Oktober, 2016 dia menjadi Staf Ahli Ketua DPR RI, Jakarta. Pada Juli, 2018 dia dilantik menjadi Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar menggantikan Aditya D Moha yang ditangkap oleh KPK.
Selain kariernya di politik dan sebagai akademisi, Jerry juga tercatat sebagai kolumnis harian umum Suara Pembaruan hingga sekarang.
Jerry juga tercatat aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas). Karier tertingginya di ke-ormas-an adalah menjadi Ketua Umum DPP KNPI.
Presiden Jokowi sendiri menunjuk Jerry sebagai wamen dengan misi untuk menyelesaikan perjanjian-perjanjian perdagangan.
Hal itu bisa dilihat saat Jokowi memperkenalkan para wakil menteri. Jokowi mengatakan, dirinya menunjuk Jerry sebagai Wamendag untuk memberi dukungan penuh kepada Menteri Perdagangan.
"Agar perjanjian perdagangan dengan negara lain bisa diselesaikan juga meningkatkan ekspor ke negara non-tradisional," tutur Jokowi.