3 Strategi Satgas COVID-19 Cegah Penyebaran Omicron Saat Nataru 

Taat protokol kesehatan ya buat cegah penyebaran Omicron

Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan ada tiga strategi untuk mencegah penyebaran varian Omicron. Terlebih, menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny Harry Harmadi menjelaskan, dalam menghadapi varian Omicron, cara pencegahan tidak jauh berbeda dengan varian sebelumnya.

"Yang pertama adalah mendorong percepatan vaksinasi, karena vaksin tetap terbukti efektif ya untuk mengurangi angka kesakitan, kematian. Mayoritas kasus yang dirawat di beberapa negara itu ditemukan pada mereka yang belum divaksin," ujar Sonny dikutip dari ANTARA, Kamis (16/12/2021).

Lalu, apa dua strategi lainnya untuk mencegah varian Omicron menyebar?

1. Patuh protokol kesehatan

3 Strategi Satgas COVID-19 Cegah Penyebaran Omicron Saat Nataru Mural di Jalan Tunjungan untuk ingatkan protokol kesehatan saat berwisata (dok. Humas Pemkot Surabaya)

Sonny mengatakan strategi kedua adalah mendorong kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Sebab dikhawatirkan terjadi penurunan kesadaran masyarakat menerapkan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker) pada bulan Desember.

"Jika kepatuhan menurun, mobilitas meningkat, ada ancaman varian baru yang lebih menular. Maka kita punya potensi risiko lonjakan kasus," ujar Sonny.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Minta Masyarakat Kompak Tekan Penularan Omicron

2. Memperkuat testing dan tracing

3 Strategi Satgas COVID-19 Cegah Penyebaran Omicron Saat Nataru Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Strategi yang ketiga, kata Sonny, adalah mendorong testing dan tracing pada masyarakat. Ia mengatakan penguatan testing dan tracing untuk kasus konfirmasi positif COVID-19 sangat diperlukan untuk mendeteksi varian Omicron lebih cepat.

"Seperti yang tadi dijelaskan oleh Pak Menkes, bagi mereka yang dikonfirmasi positif, akan ditingkatkan jumlahnya untuk whole genome sequencing untuk mendeteksi orang itu menderita varian tersebut," ujar dia.

Sonny menegaskan ketiga strategi tersebut akan efektif mencegah lonjakan kasus karena Omicron jika dibarengi dengan membatasi mobilitas.

3. Menkes umumkan Omicron masuk Indonesia

3 Strategi Satgas COVID-19 Cegah Penyebaran Omicron Saat Nataru Kronologi Kasus Omicron Pertama yang Ditemukan di Indonesia. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan varian COVID-19 Omicron masuk Indonesia. Varian baru tersebut terdeteksi menginfeksi seorang pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Kasus positif Omicron ini terdeteksi pada 15 Desember 2021. Selain satu kasus positif, Kemenkes juga mendeteksi lima kasus probable Omicron.

"Jadi belum pasti Omicron, tetapi karena kita melakukan tes PCR dengan spesifikasi yang khusus kita deteksi lima kasus yang probable Omicron," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Kasus Omicron Ditemukan di Indonesia, Menkes: Jangan Panik

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya