[CEK FAKTA] Tabung Selam Bisa Digunakan untuk Oksigen Medis?
![[CEK FAKTA] Tabung Selam Bisa Digunakan untuk Oksigen Medis?](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20210719/antarafoto-hari-kedua-pencarian-lion-air-jt610-301018-ies-2-35b4fabf47a98d23feb66a71687bfb82-b6a31cfa43fd7ce83f89a00ba412a996_600x400.jpg)
Ilustrasi penyelam dengan tabung oksigen (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Unggahan di jejaring sosial Facebook yang membicarakan terkait tabung oksigen beredar luas. Akun Hendrik Andi menilai kurang pas jika TNI ikut serta dalam penyekatan PPKM Darurat.
Ia menilai lebih baik TNI mendirikan posko oksigen. Sebab, menurutnya TNI AL memiliki banyak tabung oksigen selam yang bisa untuk membantu kebutuhan medis.
"Kok saya merasa kurang sreg ya dgn penyekatan berlebihan melibatkan rantis TNI.!! Lebih baik kalo TNI disiagakan bersama BNPB (satgas covid) utk mendirikan posko siaga tabung oksigen di wilayah Jakarta (halim perdana kusuma) dan Juanda Surabaya sebagai posko siaga tabung oksigen. Itu unsur2 pasukan khusus TNI AL kan memiliki banyak tabung oksigen penyelaman bisa disiagakan utk membantu kedaruratan rumah sakit yg kekurangan pasokan tabunh oksigen!! Bisa diminta bantuan juga kepada persatuan olah raga selam indonesia utk siaga tabung oksigen juga..kenapa tukang ikan di sentra koi tdk kehabisan pasokan oksigen? Sedangkan rumah sakit sampe sehari 63 org meninggal akibar kekurangan tabung oksigen? # konyol…," kata Hendrik.
Namun, benarkah tabung oksigen selam bisa digunakan untuk keperluan medis?
1. Kadar oksigen untuk keperluan medis
![[CEK FAKTA] Tabung Selam Bisa Digunakan untuk Oksigen Medis?](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20210628/img-20210628-130503-0b0bcc71e095fe1269ff6d8c98c73496.jpg)
Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)Berdasarkan hasil penelusuran turnbackhoax.id, Minggu (18/7/2021), tabung selam tidak bisa dipergunakan untuk medis. Sebab kadar yang terkandung dalam tabung selam dan oksigen medis berbeda.
Dilansir who.int, Kepala Layanan Klinis WHO Janet Diaz menjelaskan jenis oksigen yang terkandung dalam tabung oksigen medis merupakan oksigen murni. Kadar yang ada di dalam tabung itu sebesar 95-100 persen.
Jumlah tersebut dibutuhkan untuk membantu mengembalikan kadar oksigen para pasien COVID-19 yang mengalami gangguan pernapasan. Sehingga, kadar oksigen dalam tubuh pasien bisa kembali normal.
Editor’s picks
Baca Juga: Wamenkes Ungkap Penyebab Kelangkaan Oksigen
2. Tabung selam miliki kadar oksigen rendah
![[CEK FAKTA] Tabung Selam Bisa Digunakan untuk Oksigen Medis?](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20181106/antarafoto-pencarian-kotak-hitam-lion-air-jt-610-011118-adm-4-1d0792843403e364fe03ec024c6c7671.jpg)
ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaSementara itu, dikutip dari Perpustakaan Kesehatan Nasional Amerika Serikat, kadar oksigen yang berada di tabung selam tidak banyak. Bahkan, cuma sekitar 21 persen.
Disebutkan, tabung selam memiliki nitrogen dengan kadar 78 persen dan satu persen gas lainnya. Sehingga tabung selam ini tak bisa untuk dipakai menggantikan tabung oksigen medis.
3. Tabung selam berbahaya jika dipakai untuk medis
![[CEK FAKTA] Tabung Selam Bisa Digunakan untuk Oksigen Medis?](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20210625/antarafoto-permintaan-oksigen-medis-meningkat-240621-na-3-201a2c433087a82e6c965859eaec3a65.jpg)
Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).Selain itu, dikutip turnbackhoax.id dari prohealth.id, perwakilan Divers Alert Network Indonesia Bayu Wardono menjelaskan keran tabung selam memiliki perbedaan ukuran dan bentuk dari keran yang terdapat pada tabung oksigen medis.
Biasanya, terdapat residu yang menempel di dalam tabung selam, seperti minyak dan oli. Residu tersebut berpotensi menimbulkan risiko kebakaran jika mengalami kontak dengan oksigen murni, atau dikenal dengan istilah ‘fire hazard’.
Baca Juga: Vendor Gak Jamin Bisa Pasok Oksigen Lagi untuk Rumah Sakit di Rembang
Topik:
Berita Terkini Lainnya
