MUI Ajak Masyarakat Galang Dana Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat menggalang dana untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Penggalangan dana ini dinilai sebagai bentuk solidaritas antaranak bangsa.
"Segenap anak bangsa harus terus memperkuat solidaritas dan soliditas untuk menggalang bantuan bagi saudara kita yang terdampak erupsi Gunung Semeru," ujar Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, dikutip dari ANTARA, Minggu (5/12/2021).
Ia mengatakan dari setiap musibah yang terjadi terselip makna yang terkandung di dalamnya. Amirsyah pun mengingatkan umat untuk terus berikhtiar, berdoa dan bertawakal kepada Allah agar musibah segera berakhir.
"Setiap musibah ada hikmahnya di antaranya para ilmuwan harus mampu menangkap pesan Allah dalam setiap peristiwa," kata dia.
1. Sebanyak 13 orang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, per Minggu pukul 09.20 WIB, terdapat 13 orang yang ditemukan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Dari jumlah itu, yang berhasil diidentifikasi baru dua orang.
"Dua orang itu berasal dari Curah Kerobokan dan Kubuan, Kecamatan Pranojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: [UPDATE] Erupsi Gunung Semeru Sebabkan 13 Warga Meninggal
2. Sebanyak 41 orang terluka, sebagian besar luka bakar
Selain korban meninggal, BNPB mencatat jumlah warga yang mengalami luka akibat terkena awan panas juga terus bertambah, menjadi 41 orang. Sebagian mengalami luka bakar.
"Mereka sudah ditangani di beberapa fasilitas kesehatan. Sebanyak 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 lainnya di Puskesmas Penanggal. Bahkan, dua orang di antaranya terdapat ibu hamil," ungkapnya.
3. BNPB bentuk posko terpadu dan kerahkan tiga helikopter
Suharyanto meminta segera dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana untuk memastikan konsolidasi data. Selain itu, posko terpadu diharapkan bisa menjadi pusat koordinasi pencarian, evakuasi dan penanganan pengungsi erupsi Semeru.
Suharyanto telah menggelar rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Lumajang. Ia berharap kementerian, lembaga dan pemerintah daerah efektif berkolaborasi melakukan penanganan darurat.
BNPB akan mengerahkan tiga helikopter untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi. Sementara untuk alat berat akan didukung dari Batalyon 527.
Baca Juga: Area Terdampak Erupsi Semeru Masih Diselimuti Abu Panas