Srikandi TEKAB, Hapus Stigma Negatif Perempuan Pengemudi Ojek Online

Perempuan tangguh di jalan, jangan remehkan mereka

Jakarta, IDN Times - Komunitas hingga organisasi pengemudi ojek online (ojol) di wilayah DKI Jakarta tercatat sekitar 1.000 lebih. Data ini yang berhasil dihimpun Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia.

Salah satunya, Tim Khusus Antibegal (TEKAB) yang kini menjadi organisasi pengemudi ojol berbadan hukum. Namun ternyata, di organisasi ini terdapat divisi khusus para driver ojol perempuan, bernama Srikandi.

Latifah, driver ojol perempuan, menjadi salah satu orang yang bergabung dengan Srikandi TEKAB. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti organisasi.

"Yang saya rasakan sangat bermanfaat sekali, jadinya kita tahu, kita itu di jalanan dan seperti apa kita harus bersikap di depan para wanita-wanita yang bekerja di jalanan alias sebagai ojol," kata Latifah kepada IDN Times, Selasa (30/3/2021).

1. Menghapus stigma negatif pengemudi ojol perempuan

Srikandi TEKAB, Hapus Stigma Negatif Perempuan Pengemudi Ojek Online(Ilustrasi aplikasi ojek online GoJek) ANTARA FOTO/Asprilia Dewi Adha

Ia menyampaikan hal tersebut bukan tanpa alasan. Latifah merasa saat ini terdapat stigma negatif terhadap pengemudi ojol perempuan, atau yang disebutnya lady ojol.

"Jadi kita nih sebagai Srikandi TEKAB ini, yang menunjukkan kalau tidak semua lady ojol itu yang mempunyai sifat minus. Jadi kita memperbaiki nama kita sebagai perempuan," tegas perempuan yang menjadi pengemudi ojol sejak September 2017 itu.

Baca Juga: Komunitas Driver Ojek Online, dari Ajang Komunikasi hingga Cegah Begal

2. Ingin menjadi contoh bagi lady ojol

Srikandi TEKAB, Hapus Stigma Negatif Perempuan Pengemudi Ojek OnlineIlustrasi ojek online (IDN Times/Sunariyah)

Latifah bergabung dengan Srikandi TEKAB pada tahun 2018. Saat ini dirinya menjadi ketua divisi Srikandi TEKAB, yang beranggotakan sekitar 50 orang di seluruh Indonesia.

Selain menghapus stigma negatif, ia dan rekan-rekannya juga bertekad memberikan contoh terbaik kepada para lady ojol.

"Harus memberikan contoh yang terbaik. Kalau Srikandi itu wanita yang tangguh, bukan cuma sebagai pekerja di rumah, tapi kita juga bisa bekerja di jalanan," tegas Latifah.

3. Kegiatan sosial para Srikandi ojol

Srikandi TEKAB, Hapus Stigma Negatif Perempuan Pengemudi Ojek OnlineDok.IDN Times/Istimewa

Tidak seperti induknya, TEKAB yang fokus di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Srikandi lebih bergerak pada bidang sosial. Sejumlah kegiatan diadakan Srikandi TEKAB.

Latifah memberikan contoh, seperti menggalang dan menyalurkan bantuan sosial untuk diberikan kepada pihak yang membutuhkan.

"Misalkan ada bantuan-bantuan sosial, bencana, Jumat berkah, atau kita kunjungan-kunjungan ke tempat beberapa yatim-piatu, pokoknya yang bersifat sosial," ucapnya.

Baca Juga: Nicky Oliviane, Srikandi Penyapu Ranjau Paku

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya