Tower Navigasi Rusak Akibat Gempa, Bandara Mamuju Tetap Beroperasi
Ilustrasi Pesawat (Dok. Angkasa Pura II)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tower navigasi Bandara Tampa Padang Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,2 pada Kamis, 14 Januari 2021. Meski begitu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional tetap berjalan normal.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, layanan navigasi penerbangan dilakukan unit AirNav setempat dan AirNav Makassar. Sehingga, penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju pun berjalan seperti biasa.
“Dikarenakan terjadi kerusakan pada tower navigasi penerbangan di Bandara Tampa Padang-Mamuju, pelayanan navigasi penerbangan berupa flight information services diberikan di watch room PKP-PK Bandara Mamuju. Operasional di Bandara Mamuju tetap berjalan normal,” jelas Novie dalam siaran persnya, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: Gempa Mamuju, Cerita ASN Lari Selamatkan Diri dari Lantai 5 Rusun
1. Bandara Mamuju melayani penerbangan biasa dan bantuan logistik
Prajurit TNI dan anggota Basarnas mengeluarkan logistik untuk korban gempa bumi Mamuju dan Majene dari pesawat Hercules A 1321 TNI AU saat tiba di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)Novie memastikan Bandara Tampa Padang Mamuju dapat melayani penerbangan biasa. Selain itu, penerbangan untuk bantuan logistik, relawan dan fasilitas evakuasi pun dapat dilayani.
Ia mengungkapkan, landasan pacu yang dapat digunakan yakni sepanjang 2.500 meter dan kapasitas apron untuk tujuh pesawat.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, yaitu bandara, BPPD, TNI dan Polri untuk kedatangan dan pengamanan logistik yang akan didistribusikan. Kami turut prihatin dan berdukacita untuk keluarga para korban. Semoga bencana ini dapat segera terlewati dan terselesaikan dengan baik,” kata Novie.
(IDN Times/Sukma Shakti)2. Datangkan bantuan personel bandara lain
Prajurit TNI dan anggota Basarnas mengeluarkan logistik untuk korban gempa bumi Mamuju dan Majene dari pesawat Hercules A 1321 TNI AU saat tiba di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)Kemenhub menyatakan fasilitas di Bandara Tampa Padang Mamuju mengalami kerusakan. Namun, Novie menyebut, kerusakan hanya minor dan sedang diperbaiki.
Sementara, untuk memenuhi sumber daya manusia (SDM) operasional bandara, Kemenhub mendatangkan bantuan personel. Mereka didatangkan dari Bandara Sis Sis Al Jufrie Palu, Bandara Toraja, dan personel dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah V Makassar.
“Kondisi bandar udara dan navigasi penerbangan sudah dapat ditangani dengan baik. Operasional di bandara dapat tetap berjalan. Hanya, untuk saat ini, pelayanan navigasi penerbangan pendekatan (approach) dialihkan ke AirNav Makassar,” ungkap Novie.
3. Pesawat Garuda Indonesia siap angkut evakuasi pengungsi
Tangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/IstimewaGubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan pihaknya siap membantu masyarakat Sulbar yang terdampak gempa. Termasuk, menampung warga terdampak di Kota Makassar.
"Kita juga sudah menawarkan tadi, kalau ada yang harus kita evakuasi ke Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah menyiapkan tempat, baik untuk penampungan maupun untuk perawatan," kata Nurdin Abdullah saat melakukan peninjauan di lokasi gempa di Majene, Jumat (15/1/2021).
Ia mengatakan armada bantuan dari Garuda Indonesia bisa digunakan untuk mengangkut tim medis ke Majene dan Mamuju. Sebaliknya, armada tersebut juga bisa digunakan jika ada pengungsi yang harus dievakuasi ke Makassar.
Baca Juga: Gempa Susulan Terjadi di Majene, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
Berita Terkini Lainnya
