Jakarta, IDN Times - Calon presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, hitungan yang tepat untuk pajak korporasi belum dilaporkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak kepadanya. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Deklarasi Dukungan 10.000 Pengusaha untuk Jokowi-Amin di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah tidak ingin membebani pengusaha dengan pajak korporasi yang besar. Karena itu, pemerintah memiliki wacana untuk menurunkan pajak korporasi.
Jokowi mengungkapkan, dia sudah beberapa kali bertemu dengan organisasi pengusaha seperti APINDO, Kadin, Himpi, dan yang lainnya. Ia menyampaikan bahwa bersama para pengusaha lainnya sudah membicarakan tentang penurunan pajak korporasi.
Menurut Jokowi, dengan turunnya pajak korporasi, akan memberikan daya saing pada produk-produk dalam negeri untuk lebih berorientasi di ekspor.
"Tapi sampai sekarang saya gak ngerti belum rampung-rampung, belum selesai. Saya gak tahu itungannya seperti apa. Tapi yang jelas dari Kementerian Keuangan, dari Dirjen Pajak sampai saat ini belum masuk ke meja saya," ungkap Jokowi.
Jokowi mengaku tidak ingin pajak korporasi menyulitkan dan memberatkan para pengusaha. Ia mengatakan, akan lebih baik apabila memberikan dorongan kepada pengusaha agar mau berinvestasi dengan modal yang dimiliki.
"Jangan diterus-teruskan sekarang ini kejar pembayar pajak, yang dari dulu juga itu-itu saja. Saya dapat keluhan dari Jawa Timur, dari Jawa Tengah, dari DKI dan dari luar Jawa. Saya tahu," jelas dia.
Tak hanya itu, tambah Jokowi, masalah lapangan dan masalah kebijakan juga harus diselesaikan. Ia pun tak ingin membuat para pengusaha terbebani karena Jokowi mengaku dilahirkan dari keluarga pengusaha.
"Saya juga pengusaha. Saya merasakan apa yang Bapak, Ibu rasakan. Tapi negara ini adalah sebuah kapal besar. Tidak mungkin semua dikerjakan pada saat yang sama. Diputuskan pada saat yang sama, mesti juga melalui proses, tahapan besar," ucap Jokowi.
Acara deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf ini sendiri dihadiri oleh beberapa pengusaha tenar.
Antara lain Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, Boy Thohir, Bobby Gafur Umar, Rosan Roeslani, Ali Markus, Anindya Bakrie, Haryadi Sukamdani, dan Sinta Kamdani.