Presiden Jokowi luncurkan Banpres Produktif, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Kemudian, Jokowi memaparkan tentang data perkembangan COVID-19 hingga 31 Agustus 2020. Kasus positif di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai 174.796, tetapi Jokowi bersyukur angka kesembuhannya juga cukup tinggi.
"Kemarin jumlah kasus positif di negara kita 175 ribu dari 2,2 juta tes yang telah kita lakukan, dan alhamdulilah tingkat kesembuhan case, recovery rate juga semakin meningkat. Dari dulu kita ingat bulan April 15 persen, sekarang di bulan Agustus 72,1 persen," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan kasus aktif yang dalam perawatan juga menurun di bulan Agustus. Hal itu dibandingkan sejak bulan April lalu.
"Kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77 persen di bulan April menjadi sebesar 23,69 di bulan Agustus, ini lebih baik dari rata-rata dunia yaitu sebesar 27 persen," ungkapnya.
Namun, untuk kasus meninggal, Jokowi memberi peringatan karena persentase kematian di Indonesia lebih tinggi dari dunia.
"Ini hati-hati, case fatality rate di Indonesia meskipun mengalami penurunan 7,83 di bulan April jadi 4,2 di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi dibanding fatality rate global yang berada di angka 3,6 persen," jelasnya.